Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalimantan Barat Siap Dukung IKN dengan Pengembangan Transportasi Terpadu

Provinsi ini berbatasan darat dengan Sarawak Malaysia sepanjang 966 Km dan berada di jalur utama pelayaran dan logistik.
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen./Antara-Sigid Kurniawan.
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen./Antara-Sigid Kurniawan.

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Kalimantan Barat memiliki peluang dan potensi besar untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, khususnya dalam hal transportasi.

Provinsi ini berbatasan darat dengan Sarawak Malaysia sepanjang 966 Km dan berada di jalur utama pelayaran dan logistik Alur Pelayaran Kepulauan Indonesia (ALKI) I.

Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Alfian menyatakan untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan konsep pengembangan sistem transportasi nasional yang terpadu dan merata di wilayah Kalimantan Barat.

“Karena kita paham Kalbar ini kan sebagai wilayah yang berbatasan dengan negeri Sarawak, Brunei, tentu menjadi harapan kita akses konektivitas di Sarawak dan Brunei juga ke Kalimantan Terutama ke IKN juga mungkin melalui Kalimantan Barat,” ujarnya dikutip, Minggu (8/10/2023).

Alfian juga menekankan pentingnya menjaga status Bandara Supadio sebagai bandara internasional, mengingat masih adanya peluang dan potensi besar untuk penerbangan jalur internasional dari bandara tersebut.

Dia berharap agar isu strategis pengembangan transportasi di Kalimantan Barat dapat menjadi catatan tersendiri untuk mendukung pembangunan dan pengembangan transportasi nasional.

Sementara itu, Kepala Pusat Kebijakan Lalu Lintas, Angkutan dan Transportasi Perkotaan Andi Fiardi mengatakan bahwa Kalimantan menjadi skala prioritas bagi Kementerian Perhubungan dalam menyusun kebijakan transportasi nasional, terutama untuk mendukung IKN.

Andi menyebutkan kementerian akan mempertimbangkan kembali isu penurunan status Bandara Supadio, dengan melihat data dan fakta yang ada. Agar bandara tersebut dapat tetap menjadi pintu masuk bagi wisatawan asing maupun domestik yang ingin berkunjung ke Kalimantan Barat maupun IKN.

Dia juga mengajak stakeholder di Kalimantan Barat untuk memberikan masukan dan informasi yang aktual terkait dengan transportasi yang ada di provinsi tersebut.

“Kaitan dengan kereta api tentu akan menjadi catatan khusus buat Badan Kebijakan Transportasi rencana pengembangan kereta api di Kalimantan tentunya dan ini masukan dari pemerintah daerah akan kami sampaikan nanti ke Pak Menteri untuk menjadi rumusan kebijakan tentunya,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper