Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pajak Hotel dan Restoran di Balikpapan Terkerek Pembangunan IKN

Pemasukan pajak hotel dan restoran di tahun 2023 mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pengunjung mengabadikan momentum di Pantai Kilang Mandiri, Balikpapan./Bisnis
Pengunjung mengabadikan momentum di Pantai Kilang Mandiri, Balikpapan./Bisnis

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Kota Balikpapan tetap optimis memacu pertumbuhan ekonominya dari pemasukan pajak hotel dan restoran di kota ini.

Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, mengatakan bahwa pemasukan pajak hotel dan restoran di tahun 2023 mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya geliat IKN yang berdampak pada aktivitas barang, jasa, dan mobilisasi manusia di kota ini.

“Alhamdulillah dengan adanya geliat IKN ini PAD dari pajak hotel dan restoran meningkat,” ujarnya yang dikutip, Selasa (31/10/2023).

Muhaimin menjelaskan, geliat IKN masih terpusat di wilayah inti pembangunan di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Namun demikian, Kota Balikpapan tetap berupaya untuk menyelaraskan program pembangunan dengan rencana pemerintah pusat melalui Bappenas.

“Kita usulkan banyak hal misalnya ketersediaan air bersih, peningkatan infrastruktur termasuk di dalamnya peningkatan SDM,” katanya.

Muhaimin menambahkan, Kota Balikpapan tidak mengandalkan sektor tambang sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD), melainkan lebih fokus pada sektor perdagangan dan investasi.

Untuk itu, pihaknya juga menggelar ALKI II Zone Investment Forum 2023 yang bertujuan untuk menarik minat investor baik lokal, nasional, maupun internasional.

“Kita tidak mungkin tambang tapi kita lakukan bagaimana investasi di Balikpapan lebih banyak supaya beranda utama IKN atau mitra utama IKN. Kita harap ada kegiatan-kegiatan sektor swasta yang masuk ke Balikpapan sebagai upaya untuk mensejahterakan daerah dan masyarakatnya,” ujarnya.

Sementara itu, Muhaimin juga memaparkan rancangan APBD tahun 2024 yang diproyeksikan sebesar Rp3,6 triliun. Anggaran tersebut masih didominasi oleh sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur kota terutama penanganan banjir.

“APBD Balikpapan tahun 2024 yang baru dibahas antara DPRD dan anggaran Pemkot diperkirakan Rp3,6 triliun. Mandatori spending masih pada bidang pendidikan sebanyak 20 persen, bidang kesehatan 11 persen dan infrastruktur kota terutama penanganan banjir dan wajah Kota Balikpapan,” tegas Muhaimin.

Muhaimin berharap dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan swasta, Kota Balikpapan dapat menjadi mitra utama IKN serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Dia juga mengapresiasi pandangan umum fraksi-fraksi DPRD yang meminta agar anggaran dapat dimaksimalkan dan disesuaikan dengan program prioritas yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026. “Kedua agar anggaran bisa maksimal sehingga Silpanya tidak terlalu banyak. Mudah-mudahan serapan kita di 2023 lebih maksimal sehingga 2024 juga bisa lebih bagus,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper