Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Kaltim Siap Dukung Program Hilirisasi dan Transisi Energi

Sektor pertambangan dan migas masih menjadi sektor utama penopang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltim sampai kuartal III/2023.
Pekerja menata kelapa sawit saat panen./Bisnis-Arief Hermawan P.
Pekerja menata kelapa sawit saat panen./Bisnis-Arief Hermawan P.

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan kesiapannya untuk mendukung program pemerintah terkait dengan hilirisasi dan transisi energi di tahun 2024.

Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna Faroek mengatakan program-program yang akan dilaksanakan tahun depan merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang telah dirumuskan dalam buku Peta Jalan Indonesia Emas 2045.

“Buku ini telah menjadi rujukan bagi segala sektor untuk menyusun program di tahun-tahun ke depan, salah satunya yaitu terkait dengan pengembangan energi baru dan hilirisasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (13/11/2023).

Menurut Dayang, sektor pertambangan dan migas masih menjadi sektor utama penopang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltim sampai kuartal III/2023.

Namun demikian, sektor non migas juga sudah mulai menunjukkan kenaikan, seperti Crude Palm Oil (CPO). Selain itu, sektor konstruksi juga akan menjadi penopang PDRB mengingat ada peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim pada 2024.

Dayang menambahkan, Kadin juga turut membantu pemerintah untuk mendatangkan investor ke Kaltim dengan cara mengikuti berbagai forum dan melakukan promosi.

Salah satu harapannya adalah adanya investasi untuk pembangunan pembangkit listrik ramah lingkungan yang bisa mendukung program transisi energi.

“Kami berharap pemerintah bisa melakukan pendekatan yang lebih eksklusif kepada para calon investor dengan melihat kebutuhan dan potensi pasar.

Dia berharap pemerintah provinsi bisa meminta pemerintah pusat untuk bisa menerbitkan peraturan untuk mengakselerasi Kawasan Ekonomi Khusus maupun Kawasan Industri yang ada di Kaltim sehingga bisa menjadi pemicu bagi investor agar mau berinvestasi di Kaltim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler