Bisnis.com, SAMARINDA –– Kalimantan Timur (Katim) diprediksi akan menghadapi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, petir, dan puting beliung dalam satu minggu ke depan.
Hal ini berdasarkan hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun APT Pranoto Samarinda.
Kepala Stasiun BMKG Samarinda Riza Arian Noor menyatakan wilayah yang paling berpotensi terkena dampak cuaca buruk adalah Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan Penajam Paser Utara (PPU).
“Awal tahun ini, curah hujan di Kalimantan Timur umumnya berada pada tingkat sedang atau menengah, namun, Kabupaten Mahakam Ulu mencatat tingkat curah hujan yang cukup tinggi,” ujarnya yang dikutip, Minggu (7/1/2024).
Riza menjelaskan bahwa cuaca ekstrem di Katim dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah fenomena El Nino Southern Oscillation (ENSO) yang masih berlangsung hingga April 2024.
ENSO adalah variasi suhu permukaan laut di Samudra Pasifik yang memengaruhi pola angin dan curah hujan di berbagai belahan dunia.
Baca Juga
“ENSO saat ini menunjukkan indeks sekitar +1,9, yang berarti El Nino masih berlangsung,” terang Riza.
El Nino sendiri menyebabkan suhu permukaan laut di Pasifik Timur meningkat, sehingga mengakibatkan peningkatan curah hujan di Indonesia bagian timur, termasuk Katim.
Selain ENSO, faktor lain yang memengaruhi cuaca di Katim adalah angin muson. Angin muson adalah angin yang bertiup secara periodik dari arah Benua Asia atau Benua Australia, tergantung pada musim.
Angin muson dapat membawa udara kering atau lembab, yang berdampak pada kondisi cuaca di wilayah tropis.