Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Penggunaan QRIS sebagai salah satu sarana pembayaran digital terus mengalami peningkatan di bagian timur Pulau Kalimantan.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), nominal transaksi QRIS di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada kuartal III/2023 mencapai Rp791 miliar, atau naik Rp206 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, volume transaksi QRIS di Kaltim juga tumbuh pesat, mencapai Rp8,3 triliun pada tahun 2023 atau naik 155,8% dari target.
Pertumbuhan pengguna dan transaksi QRIS di Kaltim sejalan dengan berbagai kegiatan sosialisasi, edukasi, dan publikasi yang dilakukan oleh BI dan pemerintah daerah.
“Pertumbuhan jumlah pengguna QRIS yang tinggi tersebut sejalan dengan berbagai kegiatan sosialisasi, edukasi, dan publikasi yang gencar dilakukan guna meningkatkan awareness dan minat masyarakat dalam menggunakan kanal QRIS,” ujar Kepala Perwakilan BI Provinsi Kaltim Budi Widihartanto dalam keterangan resmi, Rabu (10/1/2024).
Budi menyebutkan, sepanjang tahun 2022 sampai dengan September 2023, penambahan jumlah pengguna baru QRIS sebanyak 513.000 pengguna.
Baca Juga
Sedangkan, posisi pada bulan September tahun 2023 jumlah pengguna QRIS di Provinsi Kaltim tercatat sebanyak 642.000 pengguna.
“Lebih lanjut, jumlah merchant QRIS di Kaltim terus meningkat mencapai 440.081 merchant pada bulan September 2023, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi pada bulan September tahun 2022 yang tercatat 323.076 merchant atau tumbuh 36% (yoy),” jelas Budi.
Adapun, Budi menargetkan penambahan jumlah pengguna baru QRIS di Benua Etam sebanyak 323.000 pengguna baru dan volume transaksi mencapai 8,3 juta.
