Bisnis.com, SAMARINDA –– Badan Pengelola Beasiswa Kaltim (BP-BKT) berharap kesalahan pendaftar program tersebut dapat berkurang dari tahun sebelumnya dan dapat mematuhi semua persyaratan yang ada.
Kepala BP-BKT, Iman Hidayat, menekankan pentingnya keakuratan dalam proses pendaftaran. "Kami berharap calon pendaftar untuk memperhatikan setiap detail dalam petunjuk teknis, seperti keliru mencantumkan Indeks Prestasi (IP) padahal yang diminta Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)," ujarnya baru-baru ini.
Dia memperingatkan bahwa upaya untuk menggunakan identitas palsu akan sia-sia, mengingat sistem saat ini telah terintegrasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Sebagaimana diketahui, alokasi anggaran Beasiswa Kaltim sebesar Rp200,56 miliar untuk tahun 2024, mencakup 814 program studi untuk kategori tuntas dan 917 program studi untuk kategori stimulan.
Iman mengungkapkan bahwa beasiswa tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki prestasi akademik tinggi.
"Beasiswa stimulan kami terbuka untuk semua, termasuk prestasi non-akademis, keluarga tidak mampu, berkebutuhan khusus, dan berasal dari daerah 3T," jelasnya
Menurutnya, kecocokan kriteria adalah kunci untuk memastikan bahwa beasiswa diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.
Adapun, dia berharap, dengan adanya kategori khusus yang diperkenalkan tahun ini, sekolah-sekolah dapat memfasilitasi pendaftaran bagi anak-anak yang putus sekolah.
Sebagai informasi, program Beasiswa Kaltim telah berhasil meluluskan 25.358 mahasiswa dengan tingkat kegagalan yang sangat rendah sejak 2019 hingga 2023.
Bagi Anda yang ingin mendaftar beasiswa 2024, maka bisa masuk ke link resmi www.beasiswa.kaltimprov.go.id. Di situs ini, semua calon pendaftar bisa melihat syarat dan mekanisme pendaftaran yang harus diikuti.
(Muhammad Mutawallie Sya’rawie)