Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Infrastruktur Jalan Mahakam Ulu Rusak Akibat Curah Hujan dan Erosi

Daerah Betuan ini terkenal dengan hamparan batu-batu besar di sepanjang jalannya, sehingga air deras seperti mengikis tanah dan membawa batu-batu besar.
Kerusakan jalan akibat cuaca ekstrem di Mahakam Ulu./Ist
Kerusakan jalan akibat cuaca ekstrem di Mahakam Ulu./Ist

Bisnis.com, BALIKPAPAN —  Hujan deras Rabu (13/3/2024) sekitar pukul 09.42 WITA dan air yang mengalir akibat fenomena alam itu merusak infrastruktur jalan provinsi dan nasional yang menghubungkan Kabupaten Mahakam Ulu dengan Kutai Barat. Air membawa serta batu-batu besar dan mengikis tanah sekitar jalan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Mahakam Ulu, Gerry Gregorius, mengungkapkan kekhawatiran terhadap kondisi tersebut yang kerap kali terjadi. 

“Daerah Betuan ini terkenal dengan hamparan batu-batu besar di sepanjang jalannya, sehingga air deras seperti mengikis tanah dan membawa batu-batu besar ke sepanjang jalan di daerah tersebut,” ujarnya melalui aplikasi pesan singkat, Kamis (14/3/2024).

Dia menyebutkan, tanggung jawab atas penanganan jalan ini terbagi antara pemerintah pusat dan provinsi, dengan segmen tertentu yang menjadi fokus masing-masing. 

Gerry mengungkapkan bahwa jalan ini bukan hanya sekedar penghubung, tetapi sebagai urat nadi ekonomi dan sosial bagi warga di kedua kabupaten.

“Untuk lokasi persis kejadian, berada di Kelurahan dan Kecamatan Long Hubung, Kampung Mamahak Teboq. Ruas jalan dari Kubar (Tering) ke Mahulu (Ujoh Bilang),” ungkapnya.

Sebagai langkah sementara, UPTD Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Mahakam Ulu telah menempatkan alat berat di lokasi sejak Februari untuk mengatasi masalah yang diperparah oleh curah hujan tinggi. 

Dia berharap agar pemerintah provinsi/pusat dapat menyediakan anggaran tahun ini untuk melakukan perbaikan dan peningkatan pada ruas jalan Kubar-Mahulu tersebut. “Terutama di segmen antara Tering dan simpang Long Hubung yang belum tertangani hingga saat ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper