Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Kalimantan Timur mengalami penurunan signifikan dalam luas panen padi pada tahun 2023, dengan angka yang mencapai 57.080 hektare, turun 12,14% dari tahun sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim menyatakan produksi padi pun tercatat menurun sebesar 5,20%, menjadi 226.970 ton GKG.
Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana menyatakan perhitungan lahan dilakukan dengan metode Kerangka Sampel Area (KSA), yang memanfaatkan citra satelit, digunakan untuk mengestimasi luas panen.
“Januari 2024, produksi padi diperkirakan sebesar 1.860 ton GKG, dan potensi produksi padi sepanjang Februari hingga April 2024 mencapai 78.070 ton GKG,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (18/3/2024).
Untuk tahun 2024, proyeksi awal menunjukkan potensi produksi padi sebesar 79.930 ton GKG untuk periode Januari hingga April, menandakan penurunan sekitar 25,42% dibandingkan periode yang sama di tahun 2022.
Yusniar menjelaskan, penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya luas panen pada dua subround penting di tahun 2023
Baca Juga
Dia menyebutkan, penurunan produksi padi yang cukup besar secara absolut pada 2023 terjadi di beberapa wilayah seperti Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Timur, dan Kabupaten Berau.
Adapun, kabupaten/kota yang mengalami peningkatan produksi padi yang cukup besar, yaitu pada Kabupaten Kutai Kartanegara.