Bisnis.com, PENAJAM PASER UTARA - Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, menyebutkan bahwa pihaknya akan menargetkan realisasi anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 mencapai 95 persen pada akhir tahun 2024. Hal ini disampaikan setelah rapat evaluasi realisasi anggaran triwulan pertama di Kantor Pemerintahan Kabupaten PPU pada Senin, 18 Maret 2024.
Makmur mengatakan bahwa dirinya telah menekankan kepada kepala-kepala dinas tentang pentingnya realisasi anggaran untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Ia menekankan bahwa ia tidak ingin terulang kejadian minimnya realisasi anggaran seperti tahun sebelumnya.
"Saya tidak mau mengulangi kejadian tahun lalu yang banyak silpa, makanya ini di triwulan pertama saya pantau perkembangannya," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa pada tahun sebelumnya, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Kabupaten PPU sangat besar. Sehingga pihaknya memantau serapan setiap dinas yang capaiannya rendah, mengidentifikasi masalahnya, dan menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai target pada triwulan pertama.
"Secara umum, target tercapai, tetapi memang ada beberapa kendala, namun kendalanya bukan di masing-masing dinas. Contohnya, dana DAK memiliki harga satuan yang berbeda dengan yang kita buat, sehingga membutuhkan waktu untuk penyesuaian karena volumenya ada yang berkurang, harus disesuaikan dengan standar harganya," jelasnya.
Makmur juga menjelaskan bahwa semua realisasi anggaran harus melalui pantauan inspektorat. Oleh karena itu, pihaknya mempersilahkan untuk dilakukan review dari proses realisasi anggaran pada triwulan pertama.
"Ia juga perlu di-review di masing-masing itu kan harus dipantau inspektorat, makanya saya bilang silakan di-review," tambahnya.
Dalam hasil rapat evaluasi realisasi anggaran ini, terdapat beberapa dinas yang cepat dalam penyerapannya, salah satunya adalah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU. Hal ini disebabkan oleh proses Memorandum Of Understanding (MoU), yang berbeda dengan pengerjaan fisik yang masih memerlukan proses yang lebih panjang.
"Pengerjaan fisik di bulan pertama ini serapan agak rendah karena sedang mempersiapkan dokumen-dokumen yang ada," jelasnya.
Makmur juga menjelaskan bahwa pada triwulan pertama, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU mengalami kemajuan, karena pada triwulan pertama telah melakukan proses lelang. Target realisasi APBD 2024 ini adalah 20 persen, dan Pemkab PPU telah mendekati pada triwulan pertama. Menurutnya, langkah evaluasi harus terus dilakukan agar dapat mengurangi SiLPA.
"Jadi memang harus dievaluasi terus, karena dulu repot tidak dievaluasi, tiba-tiba saja silpa, sekarang kan saya enggak mau harus begitu karena dibutuhkan masyarakat. Target saya 95 persen tahun ini realisasi anggaran," tandasnya.
