Bisnis.com, SAMARINDA –– Penyaluran kredit korporasi di Kalimantan Timur mengalami tren positif yang disertai perbaikan kualitas kredit pada kuartal IV/2023.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, Budi Widihartanto menyatakan pertumbuhan ini sejalan dengan perbaikan risiko kredit yang semakin membaik.
“Penyaluran kredit korporasi mengalami pertumbuhan positif sebesar 15,08% secara tahunan, melampaui angka pada kuartal sebelumnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (15/4/2024).
Budi menjelaskan pertumbuhan kredit terutama berasal dari penyaluran modal kerja. Selain itu, tingkat NPL (non performing loan) kredit korporasi juga menunjukkan perbaikan sebesar 0,71% pada kuartal IV/2023.
“Angka ini lebih rendah daripada kuartal sebelumnya dan juga lebih rendah daripada NPL secara keseluruhan di Kalimantan Timur,” katanya.
Budi melanjutkan korporasi memiliki peran dominan dalam penyaluran kredit di Benua Etam, karena menjadi salah satu indikator penting dari kinerja sektor keuangan di wilayah ini.
Baca Juga
Dia mengungkapkan bahwa dana Pihak Ketiga (DPK) yang berasal dari korporasi turut mengalami peningkatan.
“DPK korporasi Kaltim tumbuh sebesar 6,29% secara tahunan setelah mengalami kontraksi pada kuartal sebelumnya,” tuturnya.
Pertumbuhan ini terutama didorong oleh tabungan dan deposito, masing-masing tumbuh sebesar 6,80% (year-on-year/YoY) dan 49,56% (YoY). Di sisi lain, giro mengalami kontraksi sebesar 5,70% (YoY).
Dari segi lokasi, penyaluran kredit masih terkonsentrasi di Kota Balikpapan dan Kota Samarinda. Kedua kota ini memiliki porsi penyaluran kredit tertinggi, mencapai 44,25% dari total penyaluran kredit.
Budi menuturkan peran keduanya sebagai pusat kegiatan ekonomi di Kalimantan Timur turut mempengaruhi besarnya pangsa penyaluran kredit.
“Di sisi lain, Kabupaten Penajam Paser Utara menempati posisi terendah dalam porsi kredit Kaltim, hanya sebesar 0,87%,” pungkasnya.