Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IKN Berimbas Positif pada Sektor Ketenagakerjaan Kalimantan Timur

Terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka sejak proyek IKN mulai dibangun.
Rumah Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur./Istimewa - Kementerian PUPR.
Rumah Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur./Istimewa - Kementerian PUPR.

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai telah memberikan dampak positif pada kondisi ketenagakerjaan di wilayah penyangga, terutama di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). 

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Kalimantan Timur, terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka sejak proyek IKN mulai dibangun. Pada tahun 2023, tingkat pengangguran terbuka di Kota Balikpapan mencapai 6,09%, sementara di Kabupaten PPU sebesar 2,07%, dan keduanya mengalami tren penurunan.

“Sektor konstruksi menjadi sektor kunci dalam peningkatan ketenagakerjaan terutama di Kab. PPU seiring dengan gencarnya fase percepatan pembangunan IKN yang direncanakan mulai beroperasi di tahun 2024,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kalimantan Timur, Budi Widihartanto dalam keterangan resmi, Kamis (18/4/2024).

Dia menambahkan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor konstruksi di Kabupaten PPU tumbuh signifikan hingga 89,82% (yoy) pada tahun 2022. 

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yang hanya tumbuh 25,20% (yoy), dan sekaligus menjadi pertumbuhan tertinggi dari keseluruhan sektor di tahun 2022.

Selain itu, Budi mengungkapkan bahwa pangsa sektor konstruksi juga meningkat dari 14,74% di tahun 2021 menjadi 24,11% di tahun 2022.

Menurutnya, efek rambat IKN pada ketenagakerjaan di Kota Balikpapan terbukti dari tumbuhnya sektor industri pengolahan, transportasi, dan perdagangan sebagai pendorong peningkatan kondisi ketenagakerjaan di Kota Balikpapan.

“PDRB sektor industri pengolahan di Kota Balikpapan tumbuh sebesar 4,69% (yoy) pada tahun 2022,” terang Budi.

Budi menuturkan akselerasi proyek kilang minyak seperti Refinery Development Master Plan (RDMP) turut berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja sebanyak 20.000 orang.

“Merujuk informasi dari Dinas Tenaga Kerja Kota Balikpapan, sekitar 30% pekerja yang dilibatkan dalam proyek RDMP berasal dari Kota Balikpapan. Adapun sisanya didatangkan dari luar Kalimantan Timur, di antaranya pulau Jawa,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper