Bisnis.com, BALIKPAPAN — Industri perhotelan di Provinsi Kalimantan Timur bersiap menyambut gelombang baru pengunjung di semester II/2024.
Persiapan untuk upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus dan MTQ Nasional yang berlangsung pada bulan September memunculkan optimisme tinggi bagi pengusaha.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim Sahmal Ruhip, menyatakan pihaknya rutin melakukan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan sejak dua bulan terakhir guna memastikan tidak ada yang terlewatkan untuk kesuksesan acara.
Menurut Sahmal, strategi pemerintah juga cukup baik dengan hanya mengundang sebagian tamu ke IKN dalam rangka Upacara 17 Agustus 2024, guna mengurangi beban perhotelan di Kaltim.
“Event Hari Kemerdekaan tahun ini diperkirakan akan lebih mudah dikelola karena tidak hanya terpusat di Kaltim tetapi juga di Jakarta, yang mengurangi kedatangan tamu kehormatan. Mengingat biasanya mereka punya standar tersendiri terkait penginapan,” ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (19/6/2024).
Kemudian, dia menyebutkan prospek cerah industri ini pada semester II/2024 bakal menghampiri dengan perkiraan kehadiran 5.000 pengunjung dan ketersediaan sekitar 6.000 kamar hotel dan rumah tamu (guest house) yang ada di Balikpapan dan Samarinda.
Baca Juga
Sahmal menambahkan, kegiatan-kegiatan mendatang dapat memicu pemulihan sektor perhotelan di Kaltim.
Event yang memicu efek domino ini menyebabkan kalangan pengusaha di Kaltim meningkatkan pelayanan, terutama dalam penyediaan kamar. “Misalnya, penambahan 8 kamar di Hotel Djang Jaya yang sudah siap,” terangnya.
Selain itu, dia menjelaskan Balikpapan berdiri di garis depan sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara Indonesia masa depan dengan proyek RDMP yang sedang berlangsung, sehingga penting untuk memastikan ketersediaan infrastruktur yang memadai termasuk sumber air bersih .
Dia berharap kepastian layanan penting seperti pasokan air dari PDAM tetap tidak terganggu bagi tamu.
Menurut data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sektor transportasi di Kalimantan Timur mengalami peningkatan jumlah penumpang angkutan udara domestik sebesar 44,26% dan angkutan laut sebesar 87,41% dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada April 2024, jumlah penumpang angkutan udara domestik naik sebesar 44,26% dibandingkan bulan sebelumnya, dengan total penumpang sebanyak 303.303 orang.
Sementara itu, Pemprov Kaltim turut merancang strategi dan program yang komprehensif untuk mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam langkah maju menuju pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi menyatakan telah berkomitmen untuk mengoptimalkan infrastruktur dan fasilitas di destinasi yang ada dan membangun destinasi baru dengan melibatkan masyarakat sekitar guna menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah dan pelaku industri.
“Strategi ini mencakup peningkatan daya saing atraksi wisata, peningkatan layanan kepada wisatawan, dan pendampingan lapangan untuk para pelaku pariwisata,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (2/6/2024).
Selain itu, Ririn mengatakan pihaknya fokus pada penerapan standar internasional dalam usaha pariwisata, membangun kredibilitas bisnis, dan memanfaatkan sumber daya lokal.
Di sisi lain, PT Garuda Indonesia telah memilih Kalimantan sebagai lokasi program Thematic Dish Meal Presentation guna memperkenalkan Ibu Kota Negara (IKN) melalui kekayaan kuliner Kalimantan.
Domestik Barat Region Group Head PT Garuda Indonesia Fitria Ruswita menyebutkan makanan khas daerah yang belum terkenal, seperti soto Banjar, ingin lebih banyak dieksplorasi sehingga orang memiliki alasan untuk mengunjungi Balikpapan selain melihat IKN.
Dia menjelaskan program ini bertujuan untuk mengenalkan makanan baru ke pasar dan mendapatkan wawasan mengenai selera penumpang.
Dalam presentasi ini, Garuda tidak hanya mempersembahkan hidangan, tetapi juga berharap mendapatkan umpan balik dari penumpang setia, korporasi, pecinta aviasi, dan komunitas.
“Ini dapat mendorong mereka untuk mengunjungi destinasi-di Indonesia, sehingga ekonomi lokal akan tumbuh, terutama di sektor perhotelan setelah pandemi," pungkasnya.