Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara operasional Bus City Trans hingga 30 Juli 2024, menyusul aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para sopir angkutan kota (angkot).
Keputusan ini diambil setelah melalui konsultasi dengan Wali Kota dan berbagai pihak terkait. "Ke depannya, jalan lingkungan akan kita isi dengan angkot," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan Adwar Skendra Putra baru-baru ini.
Dia menjelaskan, kebijakan ini diambil sesuai permintaan masyarakat dan kajian sebelumnya, mengingat pendapatan sopir angkot yang terus menurun.
Pria yang akrab disapa Edo ini, menyebutkan angkot akan berfungsi sebagai feeder atau angkutan pengumpan yang mengumpulkan penumpang untuk disalurkan ke trayek tertentu, mirip dengan sistem yang diterapkan di Jakarta.
"Kita sudah hitung, kalau angkot menjadi feeder, mereka lebih hidup ketimbang bersaing di jalur yang sama," tambahnya.
Ke depannya, Edo menyebutkan angkot akan masuk hingga ke jalan-jalan lingkungan atau kompleks perumahan, memungkinkan penumpang untuk naik angkot dari halte hingga ke rumah.
Baca Juga
"Ini yang akan kita dorong supaya mereka lebih hidup," lanjut Adwar.
Dia menjelaskan, rencana ini sebenarnya sudah disosialisasikan, tapi ada perbedaan tanggapan dari para sopir angkot, yang merasa seolah-olah koridor ini dimatikan dan digantikan dengan angkutan baru.
"Sosialisasi ini yang belum tersampaikan dengan baik, maknanya berbeda bagi para sopir angkot," jelasnya.
Kendati demikian, pemilik angkot sendiri sudah menerima rencana ini dan bahkan bersedia menukar angkot miliknya dengan taksi, seperti yang pernah diterapkan pada 2015/2016 lalu, meski tidak berjalan sesuai harapan.
Sebelumnya, sopir angkot menggelar aksi demonstrasi yang meminta penghentian operasional Bus City Trans karena menurunkan pendapatan mereka.
Akibatnya, uji coba operasional Bus City Trans resmi dihentikan sementara. "Hasil konsultasi dengan Pak Wali, untuk sementara uji coba dihentikan dulu sampai tanggal 30 Juli 2024," ungkap Edo.
Setelah itu, akan dilakukan kajian lebih lanjut dengan melibatkan para sopir angkot maupun pelaku usaha, agar tidak ada lagi protes saat Bus City Trans kembali beroperasi.
Namun, pada 17 Agustus 2024, Bus City Trans akan kembali beroperasi untuk melayani masyarakat yang menghadiri upacara HUT di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, mengingat ribuan tamu undangan yang akan menginap di Balikpapan sebagai daerah terdekat dengan IKN.
Selain itu, Dishub Balikpapan mengimbau agar angkot yang beroperasi telah mengantongi izin trayek, karena ke depannya akan ada razia dan penertiban angkot yang tidak memiliki izin.
Dia meminta para sopir angkot segera membentuk pengurus trayek untuk memudahkan komunikasi terkait kebijakan baru di bidang transportasi.
"Kami meminta mereka menunjuk pengurus trayek, sehingga ada perwakilan yang dilibatkan dalam setiap kebijakan," jelasnya.
Dia mengakui bahwa komunikasi antara Dishub dan pengusaha angkot sempat redup, dan ini yang akan dibangun kembali.