Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengguna QRIS di Kaltim Meningkat 42%

Jumlah pengguna QRIS, sistem pembayaran non tunai, di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami peningkatan 42% menjadi 780.563 pengguna.
Pembeli melakukan pembayaran melalui pemindaian QRIS./Bisnis-Arief Hermawan P.
Pembeli melakukan pembayaran melalui pemindaian QRIS./Bisnis-Arief Hermawan P.

Bisnis.com, SAMARINDA - Jumlah pengguna QRIS, sistem pembayaran non tunai, di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami peningkatan 42% menjadi 780.563 pengguna.

"Jumlah pengguna QRIS di Kaltim hingga Juni 2024 tercatat sebesar 760.563 pengguna, mengalami peningkatan sebesar 42 persen jika dibandingkan dengan Juni 2023," kata Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kaltim Budi Widihartanto di Samarinda, Rabu (14/8/2024).

Ia melanjutkan pada Juni 2024 transaksi pembayaran non-tunai mengalami peningkatan sebesar 287% (year on year/ yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 254%.

Sejalan dengan hal tersebut, nominal transaksi QRIS juga tumbuh 233% (yoy), lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 216% (yoy).

Sejalan dengan hal tersebut, peningkatan jumlah penduduk di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan membuka peluang untuk masyarakat dalam meningkatkan produksi dan perdagangan bahan pokok penting (bapokting), terutama pada komoditas bahan pangan dan sejenisnya.

Hal ini tentu akan menjadi peluang usaha yang turut menopang pertumbuhan ekonomi Kaltim, serta mendukung ketersediaan pangan lokal di wilayah Kaltim, sehingga hal tersebut juga akan mendorong transaksi non-tunai.

Pada 2024 ini direncanakan sebanyak 1.740 Aparatur Sipil Negara (ASN) pindah ke IKN secara bertahap, yakni dimulai sejak September 2024.

Hal ini diyakini dapat meningkatkan konsumsi masyarakat sehingga akan mendukung pertumbuhan ekonomi Kaltim dari sisi pengeluaran dan sektor terkait seperti, transportasi, akomodasi, makanan dan minuman.

"Selain itu, peningkatan jumlah penduduk juga akan meningkatkan jumlah uang beredar di Kaltim. Jadi selain dapat meningkatkan penggunaan kanal pembayaran non-tunai termasuk melalui kanal QRIS, pembayaran tunai pun akan meningkat,” kata Budi.

Budi juga mengatakan, Kaltim hingga kini terus menguatkan sinergi dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan pembayaran non-tunai, bahkan BI pusat pun terus memperluas penggunaan QRIS hingga mancanegara, bukan hanya Benua Asia, tapi juga sejumlah negara di Benua Eropa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper