Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menginisiasi peningkatan ekonomi umat pondok pesantren melalui optimalisasi program One Pesantren One Product (OPOP).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan Gusti Yanuar Noor Rifai menyatakan dukungan terhadap koperasi di Kalsel akan terus ditingkatkan.
“Kita mengapresiasi program OPOP ini dalam rangka untuk memajukan ekonomi umat di pesantren yang mana kami mendapatkan masukan dari beberapa keberhasilan pesantren yang ada di Kalsel untuk membuat produk-produk yang kami harapkan bisa bersaing di tingkat daerah maupun nasional dan internasional,” ujarnya di Banjarbaru, Kamis (3/10/2024).
Langkah ini diambil untuk memastikan pertumbuhan ekonomi pesantren dapat berjalan optimal.
Selanjutnya, program ini diharapkan mencakup 25 pesantren yang akan dikukuhkan badan hukumnya dari Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor tahun ini.
“Harapan kami, setiap pondok pesantren mampu menghasilkan satu produk unggulan yang nantinya dapat dipertukarkan dengan koperasi pesantren lain. Ini diharapkan menciptakan simbiosis mutualisme yang saling membutuhkan,” tambah Yanuar.
Baca Juga
Adapun, dia berharap program OPOP dapat berfungsi sebagai koperasi sekunder yang saling terhubung, memungkinkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan distribusi keuntungan yang merata.