Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang Angkutan Udara Domestik di Kaltim Naik Tipis, Rute Internasional Anjlok

Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Kaltim meningkat menjadi 256.279 orang di bulan Oktober 2024, atau naik 1,05% dibandingkan bulan sebelumnya.
Jumlah penumpang internasional mengalami penurunan tajam, sebesar 17,61% menjadi 3.392 orang dibandingkan dengan September.
Jumlah penumpang internasional mengalami penurunan tajam, sebesar 17,61% menjadi 3.392 orang dibandingkan dengan September.

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik meningkat menjadi 256.279 orang di bulan Oktober 2024, atau naik 1,05% dibandingkan bulan sebelumnya. 

“Kenaikan ini disebabkan peningkatan jumlah penumpang di Bandara Sepinggan-Balikpapan 0,46% yang merupakan jalur angkutan utama Kalimantan Timur,” ujar Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana dalam keterangan resmi, Rabu (4/12/2024).

Dia menambahkan, bandara lain yang menunjukkan peningkatan signifikan termasuk Bandara Melalan–Kutai Barat dengan kenaikan 28,37%, Bandara Datah Dawai – Mahakam Ulu dengan 23,81%, dan Bandara Kalimarau dengan 12,14%. 

Berbanding terbalik, Bandara APT Pranoto di Samarinda mengalami penurunan sebesar 1,87%. 

Di sisi lain, Yusniar menyebutkan jumlah penumpang internasional mengalami penurunan tajam, sebesar 17,61% menjadi 3.392 orang dibandingkan dengan September. 

Dari Januari hingga Oktober 2024, total penumpang domestik tercatat mencapai 2,43 juta orang, atau meningkat 13,04% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, penumpang internasional selama periode yang sama juga naik 21% menjadi 42.005 orang.

Bergerak ke sektor angkutan laut, di bulan Oktober 2024 tercatat ada penurunan sebesar 5,05% untuk penumpang domestik, dengan total 38.310 orang. 

Namun, dari Januari hingga Oktober, angka ini naik 5,59% menjadi 418.058 orang dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk angkutan barang, Yusniar menyebutkan Oktober terjadi penurunan drastis sebesar 18,21% menjadi 8,92 juta ton.

Adapun, jika dibandingkan selama Januari-Oktober, total barang yang diangkut naik 40,30% menjadi 87,70 juta ton. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper