Bisnis.com, BALIKPAPAN – Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan enam proyek kelistrikan yang dikelola oleh PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT).
Keenam proyek yang telah mencapai tahap Commercial Operation Date (COD) ini siap beroperasi penuh, seperti Gardu Induk (GI) Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV 4 Ibu Kota Negara (IKN), GI 150 kV Extended (EXT) Kariangau dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kariangau - Landing Point.
Kemudian, Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Landing Point - GIS 4 IKN, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kalselteng 2 (2 x 100 MW), dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN 50 MW.
Keenam proyek ini diklaim telah didesain secara komprehensif untuk mendongkrak kapasitas dan keandalan sistem kelistrikan, khususnya di wilayah Kalimantan yang turut andil dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
General Manager PLN UIP KLT Raja Muda Siregar menyatakan proyek-proyek ini diselesaikan tepat waktu dan pihaknya akan terus melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berkelanjutan.
“Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/1/2025).
Baca Juga
Raja mengungkapkan proyek GIS 150 kV 4 IKN diproyeksikan dapat meningkatkan efisiensi dan keandalan distribusi listrik di jantung Ibu Kota Negara.
Keunggulan lainnya, kata Raja, desainnya yang compact dan penggunaan teknologi gas insulated memungkinkan pembangunan di lahan yang relatif kecil.
Lebih jauh, sistem keamanan tinggi yang terintegrasi pada GIS ini meminimalisir potensi kecelakaan dan memberikan dampak lingkungan yang lebih kecil, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Selanjutnya, Raja menyebutkan GI 150 kV EXT Kariangau memiliki peran sentral dalam memperkuat sistem kelistrikan di Kalimantan Timur.
“Keberadaannya diharapkan mampu menopang pertumbuhan sektor industri dan permukiman di wilayah sekitar,” sebutnya.
Kemudian, jalur transmisi energi SUTT 150 kV Kariangau - Landing Point dan SKTT 150 kV Landing Point - GIS 4 IKN akan menjadi urat nadi yang menghubungkan sumber energi dan konsumen.
Infrastruktur ini diproyeksikan mampu memastikan pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, PLTU Kalselteng 2 dengan kapasitas 2 x 100 MW diposisikan sebagai penopang utama dalam memenuhi lonjakan kebutuhan listrik di Kalimantan Selatan dan Timur.
Adapun, dia menuturkan PLTS IKN 50 MW hadir sebagai representasi komitmen terhadap energi bersih dan berkelanjutan.
“Pembangkit ini akan menjadi sumber energi utama yang ramah lingkungan untuk IKN yang selaras dengan visi pembangunan kota cerdas, hijau, dan indah,” pungkasnya.
