Bisnis.com, BALIKPAPAN – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas'ud, serius menindaklanjuti janji kampanye program ‘Gratispol’ yang meliputi pendidikan, kesehatan, fasilitas wifi, hingga ibadah umroh gratis.
Program unggulan yang diharapkan menjadi solusi komprehensif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Kaltim ini, dijadwalkan akan berlangsung secara bertahap mulai tahun ini.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud menyatakan program ‘Gratispol’ menjadi prioritas utama dalam 100 hari kerja pemerintahan saat ini.
Dia menambahkan, pihaknya ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak-anak di Kalimantan Timur yang terhambat pendidikannya karena masalah biaya.
"Kalau untuk sekolah, semuanya kita siap. Pangkas yang lain-lain supaya anak-anak kita bisa sekolah, agar SDM-nya bagus,” ujarnya dalam keterangan resmi, (4/3/2025).
Rudy menjelaskan fokus utama dalam tahap awal implementasi program ini adalah sektor pendidikan, di mana program ini dirancang untuk menjangkau siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan mahasiswa.
Baca Juga
Dia menyebutkan, alokasi anggaran yang digunakan minimal 20% untuk pendidikan dan 10% untuk kesehatan dari APBD.
Kendati demikian, Rudy mengungkapkan diskusi lebih lanjut mengenai besaran anggaran masih terbuka lebar, sebagai bentuk adaptabilitas terhadap kebutuhan riil di lapangan.
Tidak hanya pendidikan, program ‘Gratispol’ juga direncanakan memperluas jangkauannya ke sektor kesehatan melalui integrasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Langkah ini ditujukan untuk memberikan perlindungan kesehatan yang merata, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.
Di sisi lain, Rudy memaparkan retret kepemimpinan selama delapan hari di Magelang menjadi momentum krusial dalam mematangkan strategi implementasi ‘Gratispol’nya.
Dalam rapat pimpinan perdana yang melibatkan seluruh kepala dinas, kepala biro, Sekretaris Daerah, Wakil Gubernur, dan instansi vertikal, Rudy membahas kegiatan Ramadan dan percepatan pembangunan Kaltim, dengan penekanan khusus pada program ‘Gratispol’ melalui platform digital Sakti (Satu Akses Kalimantan Timur).
Platform ini diharapkan menjadi ujung tombak dalam mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan program.
Adapun, Rudy menuturkan program "Gratispol" secara eksplisit didesain selaras dengan Asta Cita Presiden yang menjadi kerangka pembangunan nasional dan menjadi panduan utama bagi pemerintah pusat dan daerah.
“Fokusnya tadi pertama adalah tentang pendidikan, yang kedua tentang kesehatan, yang ketiga adalah berkaitan dengan makan siang gizi bergizi, termasuk untuk baduta (bayi di bawah dua tahun) dan ibu hamil dan menyusui. Itu program yang paling utama serta beberapa infrastruktur termasuk kegiatan umroh sesuai dengan agamanya masing-masing,” pungkasnya.