Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TMU Garap Pemetaan Eksplorasi Tambang di Kalsel

PT Tectona Mitra Utama (TMU) akan melaksanakan survei geolistrik di area pembuangan limbah tambang.
Kapal tongkang yang mengangkut produk pertambangan./ANTARA-Nova Wahyudi
Kapal tongkang yang mengangkut produk pertambangan./ANTARA-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Tectona Mitra Utama, perusahaan penyedia solusi terintegrasi di bidang engineering, procurement, & construction (EPC) di Indonesia, ditunjuk menjadi konsultan dalam pengembangan eksplorasi pertambangan di Kalimantan Selatan.

Perusahaan akan melaksanakan survei geolistrik guna menganalisis kondisi hidrogeologi dan geoteknik di area pembuangan limbah tambang (waste dump disposal), dan memberikan rekomendasi atas desain tata ruang area pembuangan limbah tambang yang memenuhi standar good mining practice.

Menurut Chief Operating Officer Tectona Mitra Utama (TMU) Sanjeev Ratan, survei mencakup 49 jalur dengan total panjang lebih dari 65.000 meter. Hal ini menjadikan salah satu proyek survei geoteknik berskala besar yang ditangani TMU.

“Dengan alat Geomative GD-20 Multichannel Resistivity, kami dapat mendeteksi kondisi bawah permukaan hingga kedalaman 120 meter dan mengakuisisi data lebih cepat dibandingkan metode konvensional,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (25/3/2025).

TMU juga dipercaya untuk melakukan pemetaan hidrologi dan hidrogeologi untuk mendukung mitigasi risiko serta memastikan kondisi geoteknik sebelum proses penambangan dimulai.

Survei geolistrik, hidrologi, dan hidrogeologi berperan penting dalam industri pertambangan, khususnya di area pembuangan limbah tambang, untuk memastikan stabilitas tanah, pengelolaan aliran air, dan pencegahan pencemaran lingkungan.

Geolistrik digunakan untuk memetakan struktur bawah permukaan guna mengurangi risiko longsor, sementara hidrologi dan hidrogeologi membantu merancang sistem drainase serta mencegah perembesan zat berbahaya ke sumber air.

Hasil survei ini juga mendukung reklamasi pascatambang dengan memastikan kondisi tanah tetap aman untuk pemulihan, sehingga area tersebut dapat direhabilitasi secara optimal.

Dengan pemetaan yang akurat, katanya, dampak lingkungan dapat diminimalkan, mendukung operasional tambang yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.

“Proyek ini semakin memperkuat rekam jejak kami dalam mendukung pelaku industri pertambangan dalam menerapkan praktik keberlanjutan melalui mitigasi risiko dan pengelolaan lingkungan yang lebih terencana, memastikan keberlanjutan ekonomi, selaras dengan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya

PT Tectona Mitra Utama (TMU) merupakan perusahaan lokal yang didirikan pada 2018 dengan misi menghadirkan solusidi bidang EPC untuk berbagai sektor industri.

Hingga 2023, TMU mencatat pertumbuhan pesat dengan rata-rata kenaikan tahunan lebih dari 60%. TMU telah menyelesaikan lebih dari 150 proyek, mencakup skala nasional hingga Asia Tenggara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper