Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Haru SD di Pedalaman Kalteng: Hanya Punya 1 Siswa Lulus, Toga Pakai Kardus

SDN Rangan Bahekang menggelar upacara pelepasan untuk satu-satunya lulusan kelas 6 pada tahun 2025.
Tangkapan layar video viral pelepasan siswa SDN Rangan Bahekang di Kalimantan Timur yang menjadi satu-satunya murid yang lulus pada tahun ini/Instagram @fery_ranselbuku
Tangkapan layar video viral pelepasan siswa SDN Rangan Bahekang di Kalimantan Timur yang menjadi satu-satunya murid yang lulus pada tahun ini/Instagram @fery_ranselbuku

Bisnis.com, BALIKPAPAN – SDN Rangan Bahekang di Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar upacara pelepasan sederhana untuk satu-satunya lulusan kelas 6 pada tahun 2025. 

"Kami yakin bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak," ujar guru SDN Rangan Bahekang Fery Irawan, Senin (2/6/2025).

Fery menjadi salah satu guru yang turut melepaskan siswa tersebut dalam momen haru. Sebelumnya, ia sempat mengunggah video mengenai kelulusan tersebut di akun Instagram pribadinya @fery_ranselbuku pada 19 Mei 2025 dan menuai sambutan hangat dari warganet. 

Dia menyebutkan upacara pelepasan diselenggarakan secara sederhana, di mana toga kelulusan dibuat dari kardus bekas sebagai bentuk kreativitas di tengah keterbatasan yang ada.

Pria asal Palangka Raya ini mengatakan, SDN Rangan Bahekang, saat ini hanya memiliki total 13 peserta didik dari kelas 1 hingga 6, dengan mayoritas orang tua bekerja sebagai petani sayur dan padi. 

Sementara itu, fasilitas pendidikan lanjutan SMP dan SMA hanya tersedia di wilayah kecamatan yang dapat dijangkau melalui perjalanan perahu selama 30 menit dari desa.

Menariknya, sebagian besar lulusan SMA dari desa ini telah berhasil melanjutkan pendidikan tinggi di Palangka Raya, yang membuktikan bahwa semangat juang para siswa di daerah terpencil tidak kalah dengan sekolah-sekolah di perkotaan.

Sebagaimana diketahui, Desa Rangan Bahekang merupakan permukiman terpencil yang hanya dihuni 30 kepala keluarga dan berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Barat. 

Selain itu, akses utama menuju desa hanya melalui jalur sungai, tanpa konektivitas jalan darat sama sekali.

Lebih jauh, perjalanan dari ibu kota provinsi, yaitu Kota Palangka Raya memerlukan perjuangan ekstra, dengan rute berliku melalui jalan darat yang rusak parah, dilanjutkan navigasi sungai berbatu yang penuh riam. 

Kendati demikian, Fery mengungkapkan bahwa hal ini tidak menyurutkan tekad para pendidik untuk terus memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik.

Fery Irawan tidak hanya fokus pada tugas mengajar, tetapi juga aktif mengelola yayasan dengan akun Instagram @ransel_buku.

Adapun dia menuturkan yayasan tersebut merupakan rumah baca dan belajar gratis yang diperuntukkan bagi anak-anak di daerah pinggiran sungai, sebagai bentuk kontribusi sosial di bidang pendidikan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper