Bisnis.com, JAKARTA – Nilai ekspor Kalimantan Barat membukukan kenaikan sebesar 22,53%, atau sebesar US$102,12 juta pada Mei 2018 dari bulan sebelumnya sebesar US$83,34 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar Pitono mengatakan bahwa ketiga bahan yaitu kimia anorganik, bahan bijih, kerak dan abu logam dan bahan kayu barang dari kayu menjadi komoditi unggulan ekspor Kalbar.
“Ketiganya masing-masing menyumbang sebesar 48,95%, 24,48% dan 11,44%.
Setelah itu, menyusul komoditas lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar 5,31%, karet dan barang dari sebesar 3,66% dan komoditas buah-buahan sebesar 2,14%,” kata Pitono dari berita resmi statistik, Selasa (3/7/2018).
Komoditas yang lain menyumbang ekspor Kalbar yaitu, ampas atau sisa industri makanan sebesar 1,95%, tembakau sebesar 0,90%, mesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar 0,39% dan biji-bijian berminyak sebesar 0,24%.
Adapun, negara yang menjadi tujuan ekspor Kalbar yakni China dengan nilai ekspor US$26,29 juta, Malaysia mencapai US$25,65 juta, Uni Emirat Arab sebesar US$14,31 juta dan Jepang senilai US$11,46 juta.
Baca Juga
Negara selanjutnya adalah Vietnam US$1,40 juta, Taiwan sebanyak US$0,80 juta, Kanada mencapai US$17,88 juta, Argentina US$1,37 juta dan Finlandia sebesar US$0,40 juta.