Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan pengembang yang tergabung dalam Asosiasi Perumahan dan Permukiman Indonesia (APERSI) melaksanakan kegiatan Program Sejuta Rumah di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pada tahap awal, developer akan memasok 1.400 unit.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, sekitar 18.500 PNS dan non PNS yang masih belum memiliki rumah di Balikpapan. Oleh karena itu, pemerintah bersama perbankan dan 14 pengembang yang tergabung dalam APERSI Kalimantan Timur menandatangani nota kesepahaman penyediaan hunian murah layak huni.
Berikut ini adalah keempatbelas perusahaan pengembang itu.
- PT Hamman Nugroho
- PT Hijrah Buana Asri
- PT Realita Bangun Sejahtera
- PT Etika AW
- PT Pelangi Properti Jaya Land
- PT Mahameru Properti
- PT Anugerah Persada Prima Jaya
- CV Darma Sentosa
- CV Mandiri Jaya
- CV Hamman Nugroho
- PT Dwi Marga Utama
- CV Syafamarwa
- PT Ikrar Bangun Nusantara
- PT Asagemilang Fajar Utama.
Dalam waktu dekat, PT Realitas Bangun Sejahtera akan membangun 1.000 unit rumah dengan menggunakan fasilitas FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembangunan Perumahan) di atas lahan seluas 13 hektare.
Ke depannya, perusahan akan membangun lagi hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 5.000 unit di atas lahan seluas 49 hektare.
Sedangkan PT Hamman NUgroho akan membangun 400.000 unit rumah di lahan seluas 5 hektare. “Nantinya rumah ini akan dijual seharga Rp 131 juta sesuai dengan harga FLPP,” tutur Ketua DPD Apersi Kalimantan Timur Sunarti, seperti dikutip Bisnis.com dari laman Kementerian PUPR.
Branch Manager Bank Tabungan Negara Cabang Balikpapan Dwihatmo Arisumasto menyatakan, pihaknya sangat siap untuk menyalurkan kredit guna mendukung Program Sejuta Rumah bagi MBR.