Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Kaltim Akan Relokasi Jembatan Timbang Di Balikpapan

Pemprov Kalimantan Timur akan memindahkan jembatan timbang yang berada di KM 17 ke KM 36 karena pada lokasi yang lama lahannya sulit dikembangkan.
Jembatan timbang/Ilustrasi-Antara
Jembatan timbang/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN—Pemprov Kalimantan Timur akan memindahkan jembatan timbang yang berada di KM 17 ke KM 36 karena pada lokasi yang lama lahannya sulit dikembangkan.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Zairin Zain mengatakan pemindahan tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari Dirjen Perhubungan Darat. Dia menambahkan luas lahan yang akan dibangun jembatan timbang mencapai 3,6 hektare.

“Di lokasi tersebut juga akan dibangun ruang penindakan, yakni jika ada kendaraan yang bermuatan melebihi batas tonase, akan ditindak dan sebagian muatannya akan dikurangi untuk disimpan sementara di gudang,” ujarnya, Senin (14/12/2015).

Zairin mengakui lokasi jembatan timbang yang ada sekarang cukup luas, tetapi karena topografinya bergunung sehingga perlu biaya sangat tinggi untuk menggusurnya, untuk itu perlu direlokasi ke tempat yang lebih luas dan mudah diratakan.

Mulai 2016, lanjutnya, akan dilakukan land clearing atau pematangan lahan dilanjutkan dengan mengurus analisis manajemen dampak lingkungan (amdal), kemudian dilanjutkan dengan proses pembangunan fisik. “Untuk rencana pembangunan fisik, kami sudah menyelesaikan detail engineering design (DED). Kami berharap untuk pembangunannya bukan hanya dana dari APBD Kaltim, tetapi bisa didukung oleh pemerintah pusat melalui APBN,” katanya.

Relokasi jembatan timbang dilakukan karena luas lahan yang ada saat ini sudah tidak layak. Idealnya jembatan timbang memiliki kelayakan antara lain gedung operasional, lapangan parkir, gudang penyimpanan barang, lapangan penumpukan barang, dan gedung genset.

Sementara di lokasi yang ada saat ini, sulit untuk ditambah berbagai fasilitas penunjang tersebut karena selain lahannya yang terbatas, juga karena di belakang kantor bergunung sehingga biaya untuk meratakan gunung lebih tinggi ketimbang merelokasi.

Sementara itu, studi lapangan relokasi atau penentuan lokasi jembatan timbang yang baru telah dilakukan oleh konsultan, bahkan Kementerian Perhubungan juga telah melakukan pengecekan terhadap calon lokasi tersebut dan setuju sehingga kemudian dilakukan pembebasan lahan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper