Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hindari Pengusaha Bangkrut, Kalimantan Barat Pangkas Produksi Ayam

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalbar Abdul Manaf mengatakan, untuk tahap awal dilakukan pengurangan 12.882 ekor dan sisanya sebanyak 13.401 ekor.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, PONTIANAK – Kalimantan Barat melakukan pemangkasan produksi ayam dengan mengurangi indukan ayam sebanyak 26.283 ekor.
 
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalbar Abdul Manaf mengatakan, untuk tahap awal dilakukan pengurangan 12.882 ekor dan sisanya sebanyak 13.401 ekor.
 
Pengurangan indukan ayam ini menyusul beleid intruksi pengurangan suplai day old chicks (DOC) dari Kementerian Perdagangan.
 
“Ayam yang dipotong dan dijual secara serentak itu adalah ayam pedaging bukan ayam petelur. Sisa ayam yang belum dipangkas nanti akan dibagikan melalui berbagai mekanisme salah satunya melalui corporate social respobsibility (CSR) perusahaan ke lembaga sosial,” kata Manaf kepada Bisnis, Selasa (15/12/2015).
 
Tahap pengurangan berikutnya masih akan dibicarakan lagi dengan sejumlah instansi terkait seperti dari pemerintah kabupaten/kota atau instansi swasta.
 
Dijelaskan, pengurangan indukan tersebut dilakukan karena Kalbar termasuk daerah yang memiliki produksi ayam berlebih, yakni mencapai 5 juta ekor per bulan.
 
Setelah pemangkasan, hasil produksi hanya akan mendekati 4 juta ekor per bulan.
 
Kelebihan produksi membuat pelaku usahanya merugi dan merupakan usulan dari daerah supaya pengusaha peternakan ayam dan telur tidak gulung tikar.
 
Namun, pemangkasan ayam termasuk di Kalbar tidak termasuk day old chicks (DOC) karena provinsi ini malah menjadi percontohan pengembangan bibit DOC untuk Indonesia.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper