Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Perbatasan Di Nunukan Masih Bergulat Pada Masalah Klasik

Kondisi kawasan perbatasan di Kabupaten Nunukan masih bergulat dengan ketertinggalan dalam berbagai bidang.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, NUNUKAN—Kondisi kawasan perbatasan di Kabupaten Nunukan masih bergulat dengan ketertinggalan dalam berbagai bidang.

Kepala Kesbangppol Joko Satosa mengatakan kondisi ini sudah berlangsung sejak era Orde Baru hingga yang terakhir. “Kami berharap ada perubahan sesuai dengan salah satu butir Nawa Cita, yakni pembangunan dari kawasan perdesaan, pedalaman dan perbatasan,” katanya, Jumat (18/12/2015).

Sementara itu, Komandan Satgas Pamtas Yonif 521/Dadako Yudho Slamet Winarto mengatakan lambatnya pembangunan, khususnya infrastruktur perhubungan darat, menyebabkan kendala dalam melalukan pengawasan dan pengamanan.

“Kawasan perbatasan darat sekitar 1.000 Km atau 4.080 patok perbatasan dan 17 pos perbatasan harus kita kawal dengan kondisi geografis cukup berat,” katanya.

Dia setuju perlu segera membangun dan membenahi infrastruktur perhubungan di perbatasan agar pengamanan di daerah itu dapat maksimal. Menurutnya, perhubungan darat adalah urat nadi perekonomian rakyat. “Apalagi banyak persoalan di perbatasan terkait masalah ekonomi sehingga marak terjadi kasus penyelundupan,” katanya.

Selain kasus penyelundupan, kasus yang rawan di perbatasan karena kondisi klasik itu adalah terorisme, peredaran senjata api dan narkotika.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper