Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dianggap Berbahaya, Pembangunan Jembatan Melawai Ditolak DPR

Komisi VI DPR RI menolak pembangunan Jembatan Melawai-Nipahnipah yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, BALIKPAPAN — Komisi VI DPR RI menolak pembangunan Jembatan Melawai-Nipahnipah yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan.
 
Anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo Soekartono mengatakan, keberadaan jembatan tersebut akan membahayakan kegiatan pelayaran kapal-kapal industri ataupun kapal peti kemas yang seringkali melewati perairan yang memisahkan kedua daerah tersebut.
 
“Dari sisi keamanan umum ataupun dari sisi keamanan pelayaran itu bahaya. Contohnya saja jembatan di Palembang yang sering ditabrak oleh tongkang batu bara, padahal arus pelayaran tongkang batu bara tidak sepadat daerah ini,” tuturnya, belum lama ini.
 
Sementara itu, dari sisi keamanan umum, jembatan tersebut nantinya akan sering dilewati oleh pengendara motor yang bisa jadi membuang sampah yang membahayakan dari atas jembatan.
 
Sebab kapal-kapal milik PT Pertamina yang rutin mengangkut bahan bakar juga melewati wilayah perairan itu.
 
Selain itu, sekalipun jembatan itu nantinya akan dibangun dengan ketinggian tertentu yang telah disetujui oleh instansi terkait, tetapi jembatan akan sulit dilalui oleh kapal-kapal industri yang ketinggiannya bisa bertambah di masa mendatang.
 
“Nanti akan saya bicarakan dengan Kemenhub ataupun Bappenas, juga dengan Kemenkopulhukam. Karena pembangunan jembatan itu nantinya menyangkut keamanan secara umum,” tutupnya.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper