Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Narkoba di Kaltim Meningkat Dua Kali Lipat Setahun Terakhir

Laporan kasus narkoba yang diterima oleh Polda Kalimantan Timur sepanjang 2015 meningkat 100% dibandingkan dengan jumlah laporan kasus yang diterima pada tahun lalu.
Bandar narkoba/Antara
Bandar narkoba/Antara
Bisnis.com, BALIKPAPAN — Laporan kasus narkoba yang diterima oleh Polda Kalimantan Timur sepanjang 2015 meningkat 100% dibandingkan dengan jumlah laporan kasus yang diterima pada tahun lalu.
 
“Peningkatan kasus tertinggi terjadi pada kasus narkoba, tahun lalu kasus yang dilaporkan hanya 689 kasus, dan tahun ini melonjak menjadi 1.210 kasus. Meningkat 100%,” tutur Kapolda Kaltim Irjend Safarudin saat jumpa pers akhir tahun dengan wartawan, Rabu (30/12/2015).
 
Dia mengatakan, dari semua laporan kasus narkoba yang diterima oleh polres di Kaltim dan Kaltara, laporan kasus narkoba paling banyak diterima oleh Polresta Samarinda sebanyak 286 laporan.
 
Diikuti Polresta Balikpapan sebanyak 240 laporan dan Polres Kutai Kartanegara sebanyak 150 laporan.
 
Sedangkan penyelesaian kasus narkoba sepanjang tahun ini mencapai 723 kasus, meningkat 3,5% dari penyelesaian kasus narkoba pada tahun sebelumnya yang terealisasi sebanyak 698 kasus.
 
“Tidak semua perkara narkoba yang kami terima bisa diselesaikan secara hukum, karena ada kriteria tertentu yang proses akhirnya nanti tersangka harus masuk ke rehabilitasi, bukan masuk penjara,” jelasnya.
 
Kasus narkoba merupakan salah satu kasus dominan yang diterima oleh Polda sepanjang tahun ini.
 
Safaruddin mengatakan, Polda Kalimantan Timur menerima laporan 7.647 kasus tindak pidana, yang didominasi oleh kasus pencurian motor, narkoba dan pencurian dengan pemberatan.
 
Menurutnya,  kasus curanmor yang dilaporkan mencapai 1.360 kasus, kasus pencurian dengan pemberatan mencapai 1.176 kasus dan kasus narkoba mencapai 1.210 kasus.
 
"Sementara kasus tindak pidana lain yang juga ditangani oleh Polda Kaltim antara lain pencurian biasa, penggelapan, penipuan, aniaya berat, pencurian dengan kekerasan, dan pengeroyokan" demikian Safarudin.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler