Bisnis.com, BALIKPAPAN — Laju inflasi Kota Balikpapan pada Desember 2015 tercatat hanya 0,76%, lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi Provinsi Kalimantan Timur yang mencapai 1,05% pada periode yang sama.
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan Nur Wahid mengatakan, laju inflasi Balikpapan selama Desember silam juga cenderung rendah meskipun pada bulan tersebut terdapat momentum Hari Raya Natal dan libur tahun baru.
“Desember biasanya adalah peak season, tapi inflasinya rendah. Selama Desember kemarin, komoditas penyumbang andil terbesar pada inflasi adalah daging ayam ras, tarif listrik, tarif angkutan udara, dan lainnya,” tuturnya, Senin (4/1/2016).
Berdasarkan data dari BPS Balikpapan, beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga tertinggi. Antara lain kelompok bahan makanan (2,30%), transport, komunikasi, dan jasa keuangan (0,52%), dan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,40%).
Ketiga kelompok pengeluaran tersebut menyumbang andil pada inflasi masing-masing sebesar 0,49%, 0,07%, dan 0,08%.
Pada kelompok bahan makanan, hampir seluruh komoditas mengalami kenaikan harga kecuali komoditas ikan diawetkan dan beberapa jenis sayur.
Sementara komoditas yang menyumbang inflasi pada kelompok ini adalah daging ayam ras, bawang merah dan cabai merah.
“Sementara pada kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan, sudah pasti tarif angkutan udara yang menyumbang inflasi karena peak season liburan. Komoditas bahan bakar minyak (bensin) justru mengalami penurunan harga,” jelasnya.