Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Urai Macet, ASDP Tambah Dua Kapal Pengangkut di Sungai Kapuas

PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Indonesia akan menambah dua kapal pengangkut di Sungai Kapuas.
Sebuah truk hendak menggunakan feri penyeberangan dari dermaga Bardan ke Siantan melintasi Sungai Kapuas, Pontianak, Senin 4 Januari 2016./JIBI - Yanuarius Viodeogo
Sebuah truk hendak menggunakan feri penyeberangan dari dermaga Bardan ke Siantan melintasi Sungai Kapuas, Pontianak, Senin 4 Januari 2016./JIBI - Yanuarius Viodeogo
Bisnis.com, PONTIANAK – PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Indonesia akan menambah dua kapal pengangkut di Sungai Kapuas.
 
Keduanya akan dioperasikan setiap hari dari dermaga Bardan-Siantan, sebaliknya, usai melakukan kesepakatan dengan Pemerintah Kota Pontianak.
 
Manager PT ASDP Indonesia Cabang Pontianak Umar Imran mengatakan, kedua kapal dengan kecepatan 192 gross ton (GT) dan 188 GT itu mampu mengangkut maksimal 500 kendaraan sejak pukul 05.00 WIB-20.00 WIB.
 
“Satu Kapal itu dalam satu hari perjalanan bisa 45 track. Artinya, kalau dua kapal berarti 90 track. Sekarang sedang uji coba (menyeberangkan kendaraan) dengan waktu tempuh sementara selama 20 menit untuk 1 kapal. Kami berharap nanti 2 kapal, waktu tempuhnya menjadi 10 menit dalam 1 putaran,” kata Umar kepada Bisnis di Pontianak, belum lama ini.
 
PT ASDP dan Pemkot Pontianak baru saja kembali melanjutkan kerja sama yang sempat putus kontrak dalam pengoperasian kapal feri penyeberangan yang pernah dikunjungi langsung oleh Menteri Perhubungan RI Ignatius Jonan itu.
 
Pada saat putus kontrak, feri penyeberangan diambil oleh PT Jembatan Nusantara untuk mengelola penyeberangan melintasi Sungai Kapuas.
 
Namun, Pemkot Pontianak memutuskan kontrak dengan PT JN karena penunjang infrastruktur keselamatan dan pelayanan penyeberangan tidak optimal.
 
Dirut PT ASDP Indonesia Danang S Baskoro mengutarakan, pihaknya bahkan telah mendatangkan satu kapal lagi yang ukuran kapal dan penambahan kapasitas daya angkut lebih besar dari dua kapal sekarang sebagai cadangan sewaktu-waktu tidak beroperasional. 
 
“Sudah datang sat kapal dari Balikpapan (Kalimantan Timur) supaya tidak ada kekosongan pelayanan penyeberangan kendaraan (di dermaga Bardan-Siantan),” katanya.
 
Adapun sistem penarikan pembayaran masih menggunakan karcis sebagai pembayaran manual menggunakan jasa penyeberangan feri tersebut dan belum berencana dalam waktu dekat menggunakan e-ticketing.
 
Hal itu karena perlu waktu lagi untuk membangun infrastruktur teknologi pembayaran otomatis di dermaga.
 
Wali Kota Pontianak Sutarmidji meminta kepada pihak ASDP Indonesia berkomitmen mengoperasikan feri penyeberangan setiap hari untuk mengurai kemacetan yang panjang.
 
“Kalau feri tidak beroperasional terjadi kemacetan panjang di Jembatan Kapuas I dan II karena kalau feri tidak beroperasional, warga terutama menggunakan kendaraan roda 4 dan lebih harus memutar jauh ke Kapuas II yang panjangnya 18 Kilometer itu berapa bensin dan waktu yang habis,” paparnya.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper