Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Infrastruktur Obyek Wisata Kaltim, Pemda Diminta Bisa Akur

Pasalnya, di setiap kabupaten dan kota Kalimatan Timur memiliki berbagai destinasi wisata yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, BALIKPAPAN - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Kalimantan Timur berharap Pemerintah Provinsi dapat membenahi infrastruktur destinasi wisata yang berada di setiap kota dan kabupaten.
 
Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Kaltim Eddy Yusuf Assainar mengatakan, Pemprov bersama dengan pemerintah kabupaten dan pemerintah kota untuk dapat melakukan pembenahan untuk setiap sektor yang dapat menunjang destinasi wisata di Kaltim.
 
"Kami berharap Pemprov dapat berkerjasama dengan pemkab maupun pemda untuk melakukan pembenahan maupun pembangunan infrastruktur destinasi wisata di Kaltim," ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (19/1/2015).
 
Menurutnya, perlu ada perbaikan destinasi wisata dan tidak hanya berfokus pada destinasi unggulan seperti Kepulauan Derawan saja.
 
Pasalnya, di setiap kabupaten dan kota Kalimatan Timur memiliki berbagai destinasi wisata yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
 
"Jangan hanya mengandalkan Kepulauan Derawan. Di kabupaten kota banyak yang bagus jadi beri fasilitas karena jangan sampai orang hanya datang sekali saja ke Kaltim. Perlu ada kerja sama dari Pemprov  dengan Pemkab maupun Pemkot,"
 
Sepanjang tahun lalu terdapat penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke Kaltim sekitar 2% hingga 5%. Dengan adanya pembenahan fasilitas destinasi wisata, Eddy meyakini jumlah wisatawan yang datang ke Kaltim dapat meningkat sekitar 10% hingga 15%. 
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kalimantan Timur selama Januari hingga November 2015 hanya mencapai 7.252 orang.
 
Angka ini merosot tajam sebesar 40,2% dari periode sama tahun 2014 yang mencapai 12.141 orang.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper