Bisnis.com, SAMARINDA - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Timur akan menginisiasi pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Timur Dedy Patria mengatakan percepatan akses keuangan di daerah akan menjadi sangat penting dan perlu mendapat prioritas serta menjadi perhatian.
Dengan lebih terbukanya akses keuangan bagi masyarakat di daerah maka diharapkan dapat menciptakan pertumbhhan ekonomi daerah yang lebih merata, lebih partisipatif dan inklusif.
Program percepatan keuangan daerah, lanjutnya, menjadi prioritas OJK bersama dengan semua stakeholder dan Pemerintah Provinsi untuk mencari terobosan membuka akses keuangan yang lebih efektif dan memanfaatkan sumber dana yang ada untuk mendukung kegiatan yang produktif.
"Untuk itu, kami akan menginisiasi pembentukan tim perceparan akses keuangan daerah (TPAKD) di Kaltim dam Kaltara dengan melibatkan secara aktif peran pemda setempat sehingga dapat membuka dan mempercepat akses keuangan di daerah," ujarnya dalam acara Financial Executive Gathering Pelaku Industri Jasa Keuanhan 2016 di Lamin Etam, Selasa (16/2/2016).
Inisiasi tersebut muncul mengingat masih rendahnya hasil survey nasional literasi keuangan yang dilakukan terhadap 8.000 responden di 20 provinsi yang menunjukkan hanya 21,48% dari penduduk Indonesia tergolong well literate.
Dalam survey tersebut, indeks utilitas produk dan jasa keuangan di Indonesia sebesar 59,74% sehingga perlu disusun upaya untuk meningkatkan akses literasi keuangan masyarakat dengan berbagai langkah di atas.
"Mendahului inisiasi pembentukan TPAKD dan untuk semakin memantapkan langkah kinerja OJK Kaltim ke depan dalam berkontribusi terhadap kesinambungan sektor jasa keuangan, kami telah membentuk Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuanhan (FKLJK) Provinsi Kaltim yang anggota terdiri dari perbankan, pasar modal, dan IKNB," kata Dedy.
