Bisnis.com, PONTIANAK – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial membidik mahasiswa Universitas Tanjung Pura Pontianak sebagai kepesertaan dari Jaminan Kesehatan Nasional untuk meringankan biaya perawatan medis.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pontianak Unting Patri Wicaksono mengatakan, kepesertaan dari mahasiswa Untan ini bahkan adalah yang pertama dilakukan oleh BPJS Kesehatan seluruh wilayah regional Kalimantan.
“Untuk tahap awal kami menggaet kepesertaan mahasiswa baru Untan (Universitas Tanjung Pura) dulu setelah itu baru keseluruhan mahasiswa,” kata Unting kepada Bisnis, usai penandatangan kesepakatan bersama Rektor Untan Thamrin Usman, Senin (6/6/2016).
Untuk iuran, para mahasiswa ini masuk dalam kategori kepesertaaan mandiri kelas III yakni sebesar Rp25.500 per bulan dan iuran tersebut masuk dalam anggaran universitas alias tidak membenani mahasiswa.
Dia mengutarakan, BPJS Kesehatan memilih Untan karena universitas ini didukung dengan adanya program studi kedokteran yang dilengkapi dengan klinik kesehatan dan rumah sakit.
“Sehingga, untuk kepesertaan mahasiswanya bisa dirawat ke klinik Untan kalau perlu rujukan ke RS Pendidikan Kedokteran, lebih dekat. Jadi dengan jaminan ini, mahasiswa menjadi lebih tenang kuliah.”
Di klinik kesehatan dan RS memiliki fasilitas yang memadai seperti peralatan medis modern dan tersedia dokter-dokter ahli.
“Ada dokter ahli mata, ahli anak, kandungan dan peralatan radiografi. RS Untan ini juga memiliki sarana operasi umum,” ujarnya.
Terkait sumber dana, kata Thamrin, berasal dari APBN dan mulai akan disalurkan pada tahun ajaran baru 2016/2017 ini dengan prioritas utama adalah 1.000 mahasiswa Bidik Misi dari total mahasiswa baru sebanyak 6.000 orang dan 32.000 mahasiswa Untan saat ini.
Bidik Misi adalah mahasiswa yang terpilih berdasarkan nilai akademik di atas rata-rata selama menempuh SMA tetapi minim biaya pendidikan. Prioritas berikutnya adalah membidik mahasiswa yang kesulitan biaya pendidikan.