Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KANTONG PLASTIK BERBAYAR: Penerapan Masih Belum Efektif di Balikpapan

Kebijakan plastik berbayar belum berjalan efektif di kota minyak, Pemerintah Kota Balikpapan malah mendapati beberapa retail modern tidak mematuhi penerapan plastik berbayar seharga Rp1.500 per kantong sesuai surat edaran.
Plastik berbayar mulai diberlakukan di peritel modern/Antara
Plastik berbayar mulai diberlakukan di peritel modern/Antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kebijakan plastik berbayar belum berjalan efektif di kota minyak, Pemerintah Kota Balikpapan malah mendapati beberapa retail modern tidak mematuhi penerapan plastik berbayar seharga Rp1.500 per kantong sesuai surat edaran.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Suryanto mengatakan pada kenyataannya beberapa retail modern malah menjual kantong plastik seharga Rp200 saja, bukannya Rp1.500 sesuai peraturan yang ditetapkan.

Ketidakpatuhan itu banyak ditemui pada retail modern yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo). Akibatnya, terjadi penurunan kesadaran membawa kantong belanja sendiri di kalangan masyarakat.

"Kalau di Balikpapan terus terang saja di retail modern ada penurunan membawa plastik sendiri, dari 60 persen ke 50 persen dan sekarang 40 persen. Karena memang harganya hanya Rp200 satu kantong," jelas Suryanto, Rabu (15/6/2016).

Seharusnya, peraturan kantong plastik berbayar ini dilaksanakan oleh semua pelaku usaha retail, baik retail modern besar, kecil, ataupun retail kecil milik warga setempat. Peningkatan kesadaran membawa kantong belanja sendiri malah terjadi di pasar-pasar tradisional.

Dia mengatakan apabila para pelaku usaha retail masih tak mau mematuhi aturan, pemerintah akan membuat peraturan yang melarang penggunaan atau penjualan kantong plastik seperti yang telah dilakukan oleh Pemkot Banjarmasin.

"Waki kota meminta dipaksakan saja penjualan kantong plastik minimal Rp1.500 sesuai surat edaran. Tapi kalau nanti enggak patuh juga, kita akan pertimbangkan ikuti jejak Banjamasin yang sudah melarang retail menjual kantong plastik," tukasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper