Bisnis.com, BALIKPAPAN - BPJS Kesehatan Cabang Balikpapan menargetkan sembilan kelurahan di kota minyak mulai dapat melayani masyarakat dalam pendaftaran peserta pada akhir bulan ini.
Belum lama ini, BPJS Kesehatan Balikpapan, Pemerintah Kota Balikpapan, dan PT PNM melakukan penandatanganan nota kesepahaman mengenai percepatan perluasan jangkauan penggunaan BPJS Kesehatan, sekaligus mendorong realisasi Indonesia Universal Coverage.
"MOUnya soal percepatan pendaftaran peserta menyongsong kota Balikpapan universal coverage. Mungkin Indonesia belum universal coverage tapi kami upayakan untuk kota per kota sudah universal coverage, atau nanti lingkupnya dikecilkan hingga tingkat kecamatan, kalau bisa dikecilkan lagi sampai kelurahan," jelas Kepala BPJS Kesehatan cabang Balikpapan Dody Pamungkas, belum lama ini.
Menurutnya, penerapan universal coverage sebaiknya berlaku penuh terlebih dahulu di tingkat kelurahan, apalagi sukses akan dinaikkan hingga ke tingkat kecamatan dan seterusnya. Universal coverage ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Nantinya di tiap kelurahan ada petugas BPJS Kesehatan yang akan bertanggung jawab sebagai pemberi informasi sekaligus penerima berkas-berkas pendaftaran peserta baru. Konsep ini disebutnya sebagai metode jemput bola, dengan harapan tingkat kepesertaan akan meningkat.
Saat ini, dari total jumlah penduduk Kota Balikpapan yang mencapai 740.727 jiwa, 22% diantaranya belum terdaftar sebagai peserta, jumlah itu setara dengan 166.000 penduduk.
"Jadi salah satu tujuan jangka panjangnya ya jangkauan nasional, tapi untuk jangka pendek sebenarnya kami berupaya mendekatkan diri ke peserta sehingga ketika meminta informasi BPJS Kesehatan cukup tanya ke kelurahan.”
