Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berencana membentuk sentra peternakan rakyat untuk mengembangkan kualitas sektor peternakan, sekaligus memberikan perlindungan usaha kepada pemilik ternak.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Penajam Paser Utara Joko Dwi Febrianto mengatakan, dengan adanya sentra peternakan ini, pemerintah ingin mendorong agar penduduk yang tak memiliki mata pencaharian mau berwirausaha menjadi peternak sapi.
"Kami juga ingin petani serius berbisnis sapi. Selama ini kan petani hanya punya sapi paling hanya 2 ekor, itu tujuannya untuk menabung saja. Kami dorong petani agar punya ternak sampai 20 ekor, kalau sudah banyak ternaknya itu baru investasi," jelas Joko, akhir pekan lalu.
Dia mengatakan, nantinya sentra peternakan rakyat ini akan disinergikan dengan perbankan yang menyediakan kredit untuk usaha kecil.
Dengan demikian, penduduk yang hendak mulai beternak dapat mendatangi bank untuk mengajukan kredit ternak dan sentra akan menyediakan bibit-bibit ternaknya.
Selain itu, Joko juga tengah mendorong agar petani dan peternak memiliki kesadaran untuk mengasuransikan lahan atau ternaknya.
Sebab selama ini petani dan peternak yang mengalami gagal panen atau ternaknya mati, menanggung kerugiannya sendiri. Padahal dengan asuransi, kerugian akan ditanggung.
Pembentukan sentra peternakan rakyat ini diharapkan mampu memberikan perlindungan bagi pemilik-pemilik ternak di Penajam agar terhindar dari campur tangan makelar hewan ternak dalam transaksi jual beli.
"Selama ini pemilik ternak menjual sapi melalui makelar, dan rugi. Karena si makelar menghitung harga dengan taksiran, bukan dengan bobot hidup seperti mekanisme transaksi jual beli ternak di Jawa. Saat sentra terbentuk, kami ingin menerapan sistem perhitungan yang adil bagi pemilik ternak."