Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pangkas Antrean, 14 SPBU Balikpapan Alihkan Pengisian Premium ke Pertalite

Sebanyak 14 SPBU di Kota Balikpapan melakukan pengalihan nozzle Premium menjadi nozzle Pertalite sejak sepekan ini.
Ilustrasi/Antara Foto
Ilustrasi/Antara Foto
Bisnis.com, BALIKPAPAN - Sebanyak 14 SPBU di Kota Balikpapan melakukan pengalihan nozzle Premium menjadi nozzle Pertalite sejak sepekan ini.
 
Pengalihan nozzle ini dilakukan untuk mengurangi antrean pembelian Pertalite yang sekarang mulai meningkat.
 
Salah satu SPBU milik PT Pertamina di kota minyak bahkan telah menghentikan penjualan bahan bakar minyak jenis Premium. Penghentian ini pun dilakukan untuk mengurangi antrian pembelian Pertalite.
 
Communication and Relations Pertamina MOR VI Kalimantan Bagja Mahendra mengatakan, pengalihan nozzle Premium di beberapa SPBU itu memang untuk mengurangi antrean Pertalite, bukan untuk mengurangi pasokan Premium. Sebab sejak Agustus, Pertamina menerima keluhan panjangnya antrean pembelian Pertalite.
 
"Bukan mengurangi pasokan bbm jenis premium, tapi Agustus kemarin kita banyak menerima complain SPBU terkait antrean pertalite yang mengular kurang sesuai dengan diferensiasi pelayanan disaat yg bersamaan premium tidak terjadi antrean sehingga dilakukan pengaturan peralihan nozzle," jelasnya, Kamis (8/9/2016).
 
Dia mengatakan, konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax terus mengalami peningkatan dan konsumsi BBM jenis Premium memang mengalami penurunan secara berkala. Meskipun begitu, dia mengatakan Pertamina tak serta merta mengurangi pasokan Premium.
 
Dia merinci, realisasi konsumsi BBM di Balikpapan hingga Agustus, yakni premium turun 44% dari level 9.696 KL menjadi 6.946 KL, Pertalite meningkat 75% dari level 706 KL menjadi 2.873 KL.
 
Peningkatan juga terjadi bbm jenis Pertamax, yakni meningkat 31% dari level 808 KL menjadi 1168 KL di bulan Agustus 2016.
 
"Yang pasti pasokan untuk premium ke SPBU masih sama, premium tidak dihilangkan, dan alokasi tidak dikurangi."
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler