Bisnis.com, BALIKPAPAN - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada semester pertama di Kota Balikpapan terealisasi nyaris mencapai target yang ditetapkan sepanjang tahun dimana sebagian perbankan umum berhasil menyalurkan KUR di atas 50%.
Salah satunya adalah Bank BRI Balikpapan Cabang Sudirman yang saat ini telah berhasil menyalurkan KUR Mikro hingga Rp110 miliar dari target penyaluran yang ditetapkan sebesar Rp135 miliar selama setahun. Hanya tersisa Rp25 miliar yang harus dikejar selama sisa waktu.
Kepala Cabang Bank BRI Balikpapan Sudirman Bakti Nefiyanto mengatakan, pihaknya tak lagi menyalurkan KUR retail lantaran jatah yang diberikan oleh pemerintah sebesar Rp7 triliun untuk nasional telah habis dalam jangka waktu tiga bulan saja.
"Sektor yang kami biayai masih dominan di perdagangan. Kami juga biayai sektor jasa, pertanian, dan perikanan, tapi pangsanya tidak sebesar penyaluran ke sektor perdagangan," jelas Bakti, Kamis (8/9/2016).
Dia optimistis mampu menyalurkan KUR sesuai dengan target hingga akhir tahun. Menurutnya, BRI Balikpapan Cabang Sudirman memiliki 18 kantor unit dan 10 unit Teras BRI di pasar-pasar dalam area kerja Balikpapan yang juga mencakup Handil dan Muara Jawa (Kutai Kartanegara).
"Ada 70 petugas marketing kantor unit, tinggal dibagi dalam sehari mereka harus bisa mendapatkan minimal satu debitur. Mencari debitur ini juga tidak sekedar mengejar target, tapi sekaligus mencari debitur potensial yang bisa dibina sampai debiturnya bisa menjadi debitur besar."
Bank Mandiri Area Balikpapan juga telah berhasil menyalurkan KUR Mikro sesuai target.
Area Business Head Bank Mandiri Balikpapan Surya Tedi bahkan memproyeksikan penyaluran KUR Mikro hingga akhir tahun nanti mampu melewati target lebih dari 20%.
"Portofolio penyaluran KUR Mikro Mandiri di Kaltim umumnya didominasi oleh pertanian [perkebunan] sekitar 60%. Perkebunan kelapa sawit sedang baik bisnisnya, meskipun begitu kami tetap mengedepankan aspek kehati-hatian untuk menjaga kualitas kredit."