Bisnis.com, BERAU - Pemerintah Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur turut mengencangkan ikat pinggang pada alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun ini.
Bupati Berau Muharram mengatakan, APBD Berau saat ini mengalami defisit senilai Rp700 miliar menjadi Rp1,2 triliun.
"APBD Berau pernah capai Rp2,1 triliun. Tapi kita pernah APBD di bawah Rp700 miliar. Dengan APBD Rp700 miliar pembangunan masih bisa berjalan," ujarnya dalam pidato Upacara Hari Jadi Kabupaten Berau, Kamis (15/9/2016).
Defisit ini, lanjutnya, membuat Berau mengencangkan ikat pinggang dan melakukan upaya cerdas dalam penggunaan anggaran.
"Ini membuat kami melakukan upaya cerdas dan kreatif tentunya untuk mencari sumber pendapatan lainnya."
Belanja tidak langsung kabupaten Berau setiap tahunnya mencapai Rp800 miliar, sedangkan penerimaan asli daerah (PAD) hanya Rp200 miliar.
"Kita butuh Rp600 miliar untuk disebut mandiri untuk belanja tidak langsung, belum untuk lainnya sehingga perlu ada peningkatan PAD," ucap Muharram.