Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masyarakat Kalbar Secara Sukarela Beralih ke Pertalite

Branch Manager Pertamina Kalbarteng Eko Hardjito mengungkapkan, hingga kini konsumsi Pertalite di Kalimantan Barat sebanyak 190 kiloliter per hari.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, PONTIANAK - Pertamina mengklaim konsumsi BBM jenis Pertalite di Kalimantan Barat mengalami peningkatan yang signifikan.

Branch Manager Pertamina Kalbarteng Eko Hardjito mengungkapkan, hingga kini konsumsi Pertalite di Kalimantan Barat sebanyak 190 kiloliter per hari.

"Pada dasarnya, ada peningkatan permintaan BBM jenis Pertalite di Kalbar sejak diluncurkan karena masyarakat atau konsumen yang lebih memilih kualitas BBM yang lebih baik dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan premium," tuturnya, Kamis (20/10/2016).

Kendati demikian, meskipun mengalami peningkatan, tetapi pemakaian Pertalite di Kalbar baru sekitar 20% dibandingkan dengan Premium yang mencapai 900 kiloliter per hari.

"Sementara pemakaian Pertalite di Pulau Jawa saat ini sudah sebesar 50% dibanding premium," ujarnya.

Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria mengapresiasi terobosan Pertamina yang sudah meluncurkan Pertalite.

"Penjualan Pertalite saat ini meningkat pesat sejak diluncurkan Juli 2015. Artinya, produk terobosan Pertamina tersebut disukai masyarakat," kata dia.

Pertalite sebelumnya sempat dipermasalahkan banyak pihak karena dikhawatirkan merupakan "siasat" pemerintah untuk menghapus premium bersubsidi. Namun, akhirnya menjadi BBM alternatif yang diminati masyarakat.

"Masyarakat ternyata secara sukarela mulai beralih menggunakan pertalite, kebijakan dan terobosan yang seperti itulah yang harus diterapkan di negeri ini. Rakyat diberi beberapa pilihan untuk memilih produk yang mereka inginkan."

Menurut dia, terobosan Pertamina yang sukses tidak hanya untuk BBM jenis pertalite, tetapi juga Dexlite sebagai pilihan selain solar, penjualannya juga telah meningkat hingga 15%.

"Hal itu jelas membuktikan bahwa masyarakat juga menginginkan BBM yang 'berkelas yang bisa memberi nilai lebih pada kendaraan mereka."

Artinya, menurut dia, persoalan besaran harga jual sudah tidak lagi menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat.

Hal itu juga terlihat dengan terus meningkatnya penjualan BBM jenis Pertamax yang saat ini banyak dibeli oleh para pemilik sepeda motor.

"Keberhasilan Pertamina dalam memasarkan BBM alternatif, baik Pertalite atau Dexlite, termasuk Pertamax, harus mendapat dukungan pemerintah maupun pihak 'Senayan' (DPR RI) karena telah memberi nilai tambah bagi pemerintah."

Subsidi terhadap solar diyakininya akan menurun karena meningkatnya penggunaan Dexlite dan impor Premium akan berkurang karena berkembang pesatnya penggunaan Pertalite.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Yoseph Pencawan
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper