Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemasangan converter kit untuk 150 kendaraan dinas Pemerintah Kota Balikpapan telah usai dan proses pengisian gas pada SPBG oleh PT Pertamina ditargetkan dapat dilaksanakan dalam minggu ini.
Kepala Bagian Ekonomi Pemerintah Kota Balikpapan Arzaedi Rachman mengatakan, mulanya proses pengisian gas akan dilakukan pada Kamis pekan lalu, tetapi realisasinya tertunda hingga saat ini.
"Comissioningnya ditargetkan pada minggu ini. Kalau sudah ada gas in, kendaraan-kendaraan dinas pemkot bisa ditune-in, untuk kemudian diisi gas dan mulai digunakan di jalanan. Sekarang kendaraan-kendaraan itu masih menggunakan bensin," jelasnya, Senin (7/11/2016).
Menurut dia, 150 kendaraan dinas tersebut dianggap laik untuk dipasangi converter kit dari Kementerian ESDM. Sebab usia mesin sesuai dengan spesifikasi, yakni maksimal mobil dirakit pada 2009.
Setelah kendaraan-kendaraan tersebut mulai menggunakan bahan bakar gas, pemerintah mengusulkan pemasangan converter kit untuk kendaraan angkutan umum.
Saat ini Dinas Perhubungan masih mendata jumlah angkutan yang laik dan sesuai spesifikasi.
"Untuk saat ini berap jumlah angkutan yang kami usulkan belum ada. Tapi saya proyeksikan jumlahnya sekitar 300 unit. Converter kitnya dimanfaatkan dengan sistem pinjam pakai. Kalau angkutan itu sudah tidak menggunakan BBG ya converter kitnya harus dikembalikan ke pemerintah," sambungnya.
Saat ini, Balikpapan memiliki tiga SPBG. Pembangunan ketiganya termasuk dalam pembangunan 56 unit SPBG yang ditugaskan kepada PT Pertamina.
Adapun nilai investasi pembangunan SPBG mother station mencapai Rp54 miliar dan SPBG daughter station mencapai masing-masing Rp24 miliar.
Kapasitas gas SPBG mother station mencapai 1 MMSCFD, sementara dua SPBG daughter station lainnya berkapasitas mencapai 0,5 MMSCFD. Adapun pasokan gas akan dipasok oleh Chevron Indonesia Company.
Mobil Dinas Pemkot Balikpapan Mulai Pakai Bahan Bakar Gas
Kepala Bagian Ekonomi Pemerintah Kota Balikpapan Arzaedi Rachman mengatakan, mulanya proses pengisian gas akan dilakukan pada Kamis pekan lalu, tetapi realisasinya tertunda hingga saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
9 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 jam yang lalu
Nominal Transaksi QRIS di Kaltim Meningkat 205%
2 hari yang lalu