Bisnis.com, BALIKPAPAN - Komisi III DPRD Balikpapan menyetujui anggaran untuk kajian amdal dan studi kelayakan senilai Rp1 miliar untuk rencana pembangunan depo kontainer seluas 11 hektare di Km 5.
Meskipun realisasi terbilang lambat akibat keterbatasan anggaran, DPRD sepenuhnya mendukung rencana pembangunan tersebut. Keberadaan depo kontainer dianggap mampu memecahkan permasalahan berulang, yakni kecelakaan kendaraan besar di jalan dalam kota.
"Diskusi sudah tuntas, tinggal mengaktualisasikan saja. Depo akan dibangun di tengah-tengah antara Kariangau dengan PT Kaltim Kariangau Terminal. Rencananya tahun ini sudah bisa mulai berjalan," jelas Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Andi Arif Agung, Rabu (23/11/2016).
Dia mengatakan, mulanya anggaran untuk pembangunan depo kontainer itu dianggarkan sebesar Rp5 miliar dalam KUA-PPAS.
Namun lantaran neraca APBD yang defisit, anggaran yang disetujui hanya Rp1 miliar untuk tahun ini, dengan alokasi untuk kajian amdal dan studi kelayakan.
Selain itu, akan dibangun juga akses jalan dari Km 5 menuju Km 13 untuk memudahkan mobilisasi kendaraan besar. Saat ini proses pembangunan masih dalam tahap pengerasan jalan.
Dia berharap pada tahun depan proyek jalan penghubung itu dapat dibantu oleh pemprov.
"Jalan akses ini penting untuk mengurangi keberadaan kendaraan-kendaraan besar di dalam kota. Kalau sudah ada depo, truk besar akan berhenti di sana untuk bongkar muatan, lalu barangnya dipindahkan ke mobil-mobil kecil," tukasnya.
Meski Lamban, Balikpapan Sudah Memulai Bangun Depo Konteiner
Komisi III DPRD Balikpapan menyetujui anggaran untuk kajian amdal dan studi kelayakan senilai Rp1 miliar untuk rencana pembangunan depo kontainer seluas 11 hektare di Km 5.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan
Topik
Konten Premium