Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Inflasi, Pemkot Balikpapan akan Bagikan Ribuan Bibit Cabai pada Seluruh RT

Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Balikpapan akan membagikan ribuan bibit cabai kepada seluruh rukun tetangga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Panen cabai./.Bisnis.com
Panen cabai./.Bisnis.com

Bisnis.com, BALIKPAPAN- Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Balikpapan akan membagikan ribuan bibit cabai kepada seluruh rukun tetangga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Seperti yang diketahui, komoditas tersebut seringkali menyebabkan laju inflasi melonjak akibat pasokan yang tak sebanding dengan tingginya permintaan masyarakat.

Kepala DPKP Balikpapan Yos Mianto mengatakan seluruh rukun tetangga akan memperoleh jatah bibit sebanyak dua kali dalam setahun. Adapun jumlah bibit yang akan dibagikan adalah sebanyak 600 bibit untuk 1 RT.

"600 bibit itu akan dibagikan dua kali, jadi pembagian pertama 300 bibit dan selanjutnya 300 bibit. Jumlah RT di Balikpapan sekarang ada 1.600," ungkap Yos, Rabu (1/2/2017).

Dia berharap agar masyarakat dapat menanam sendiri cabai di rumahnya masing-masing, sehingga tidak perlu lagi membeli cabai setiap saat di pasar.
Apalagi harga cabai bisa melonjak hingga Rp100.000 per kilogram, apabila masyarakat berhasil memenuhi kebutuhan cabainya sendiri, otomatis permintaan pasar akan turun.

"Produksi cabai Balikpapan sudah mencukupi 120% kebutuhan rumah tangga, hanya saja kan warung, restoran dan hotel juga membeli cabai untuk sajiannya," katanya dengan ramah.

Rencananya, pembagian bibit cabai itu akan dilakukan dua bulan sebelum puasa atau bulan Ramadan dan dua bulan sebelum natal.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan Saufan mengungkapkan persoalan masih tingginya harga cabai ini bukan karena distribusi yang tidak lancar.
Namun karena daerah penyuplai cabai untuk Balikpapan juga kekurangan stok sehingga pasokan cabai pun berkurang.

"Biasanya daerah pemasok itu bisa mengirim 3 ton perhari, tapi sekarang kurang dari itu. Sidak terkait harga sudah dilakukan oleh tim pengendali inflasi daerah," tutup Saufan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper