Bisnis.com, BALIKPAPAN-Badan Lingkungan Hidup Balikpapan menyatakan sisa area lahan basah di kota tersebut masih potensial untuk dijadikan ruang terbuka hijau dan cadangan air.
Kepala BLH Balikpapan Suryanto mengatakan lahan basah di kota minyak terbagi menjadi dua, yakni area konversasi dan area yang dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi masyarakat.
"Lahan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi itu seperti lahan untuk tambak. Dan konservasi itu seperti lahan yang sudah ditanami Mangrove untuk menjaga resapan air, dan lahan terbuka hijau yang selalu dijaga," katanya, Minggu (5/2/2017).
Saat ini, Balikpapan memiliki area konservasi salah satunya di Waduk Manggat. Suryanto mengatakan lahan basah yang berada di sekitar waduk bisa dimanfaatkan sebagai waduk anakan dari Waduk Manggar.
"Kajiannya memang seperti itu, tapi di tata ruang masih dipertahankan menjadi area penyangga atau area hijau. Sedangkan area konservasi mangrove bisa dijadikan sumber air baku," sambungnya.
Dia mengatakan hal tersebut telah dibicarakan dengan PDAM Tirta Manggar Balikpapan untuk mengantisipasi musim kemarau. Seperti yang diketahui, cadangan air baku PDAM saat ini hanya berasal dari Waduk Manggar yang bersifat tadah hujan.