Bisnis.com, LONG APARI--Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu berharap agar pemerintah pusat mengabulkan usulan pemberian subsidi biaya angkut tabung gas elpiji menuju Kecamatan Long Apari.
Asisten Bidang Sosial dan Pembangunan Kabupaten Mahulu Lili Kusnowati mengatakan saat ini harga elpiji 12 Kg mencapai Rp350.000 per tabung. Padahal, saat ini harga bensin sudah bisa disamakan dengan harga jual di kota besar.
"Mudah-mudahan Pertamina bisa mewujudkan subsidi biaya angkut elpiji juga. Karena selain bensin, gas dan listrik merupakan kebutuhan utama penduduk setempat," jelas Lili, Kamis (9/2/2017).
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) MOR VI Kalimantan telah meresmikan APMS Long Apari, sekaligus menandai keberhasilan perseroan untuk turut menjalankan program BBM satu harga yang dicanangkan oleh presiden.
Lili berpendapat keberadaan APMS yang dekat dengan perdesaan di Long Apari tersebut mampu menekan harga bahan pokok. Sebelumnya, lantaran harga bensin yang tinggi, biaya angkut barang pun dibebankan pada harga jual yang tinggi.
Apalagi saat musim kemarau, pengiriman BBM dari APMS terdekat yang saat itu berada di Kecamatan Long Bagun, harus menempuh perjalanan sungai yang cukup sulit dilewati bahkan dengan perahu kayu panjang.
"Saat musim kemarau, harga gula bisa mencapai Rp40.000/kg. Pada musim normal saja, harga ayam beku bisa Rp350.000/ekor. Jadi penduduk ini sekarang sangat senang, karena harga bensin sudah murah," tutup Lili.
Biaya Distribusi Elpiji Ke Long Apari Perlu Disubsidi
Bisnis.com, LONG APARI--Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu berharap agar pemerintah pusat mengabulkan usulan pemberian subsidi biaya angkut tabung gas elpiji menuju Kecamatan Long Apari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Fajar Sidik
Topik
Konten Premium