Bisnis.com, BALIKPAPAN--PT Bank Tabungan Negara Tbk Cabang Balikpapan optimistis kenaikan harga rumah subdisi tak akan mempengaruhi penyaluran KPR.
Kepala Cabang BTN Balikpapan Dwihatmo Arisumasto mengatakan penaikan harga unit rumah itu merupakan bentuk penyesuaian atas harga bahan material bangunan yang tiap tahunnya naik.
"Biarpun harga unit rumahnya naik, KPR tak akan terhambat, sebab debitur memang membutuhkan rumah itu. Beda dengan KPR rumah non subsidi yang bisa saja merupakan rumah kedua debitur," jelasnya, Minggu (26/2/2017).
Apalagi, permintaan rumah subdisi di Balikpapan memang meningkat. Sepanjang tahun lalu, BTN telah menyalurkan KPR rumah subsidi hingga Rp160 miliar, melampaui target yang ditetapkan senilai Rp108 miliar saja.
Sedangkan tahun ini, BTN Balikpapan ditargetkan untuk dapat menyalurkan KPR rumah subsidi sebanyak Rp139 miliar, atau naik 29% dibanding dengan target penyaluran pada 2016.
Menurutnya, KPR rumah subsidi mulai tumbuh pesat saat pemerintah mencanangkan program rumah murah. Dua tahun sebelumnya, unit rumah subsidi belum banyak tersedia.
"Jadi pengembang mulai mengajukan kredit konstruksi perumahan subsidi pada 2015, dan 2016 unitnya sudah diserahterimakan. Dulu tidak banyak pengembang yang membangun perumahan murah," tutupnya.
BNI: Kenaikan Harga Rumah Subsidi di Balikpapan Tak Akan Ganggu KPR
Bisnis.com, BALIKPAPAN--PT Bank Tabungan Negara Tbk Cabang Balikpapan optimistis kenaikan harga rumah subdisi tak akan mempengaruhi penyaluran KPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Fajar Sidik
Topik
Konten Premium