Bisnis.com, BALIKPAPAN--PT Pertamina (Persero) berencana akan masuk dalam komposisi investasi tahap awal proyek Grass Root Refinery (GRR) di Kota Bontang sekitar 5%-25%, sisa pangsa investasi akan ditawarkan kepada investor lainnya.
Area Manager Communications and Relations Pertamina Kalimantan Dian Hapsari mengatakan bahwa perseroan telah menggelar ekspos proyek GRR di Kota Bontang, dihadiri oleh 95 perusahaan.
"Ekspos itu merupakan langkah kami untuk memilih mitra bisnis. Pertamina akan masuk 5-25% pada tahap awal. Hal ini didasari dengan pertimbangan kami masih fokus menuntaskan RDMP kilang Balikpapan yang kami kerjakan sendiri," ujar Sari, Selasa (7/3/2017).
Proyek pengembangan kilang Balikpapan sendiri ditargetkan rampung pada 2023. Selain di kota minyak, Pertamina juga tengah mengembangkan kilang di Cilacap, Balongan, dan Dumai. Saat semua proyek pengembangan selesai, kapasitas keempat kilang tersebut akan naik dari 820.000 Bph menjadi 1,61 juta Bph.
Lebih lanjut, Sari mengatakan perseroan menargetkan pada 2 April mendatang, daftar mitra bisnis untuk pengerjaan proyek GRR di Kota Bontang sudah harus dikantongi.
Sementara itu, Ketua Umum Hiswana Migas Balikpapan Afiudin Zainal Abidin mengatakan proyek-proyek Pertamina ini akan meningkatkan pasokan stok, khususnya Solar. Dia bahkan optimistis nantinya Pertamina dapat mengekspor BBM.
Sebab, saat ini pemerintah tengah menuntun agar masyarakat mulai memanfaatkan bahan bakar gas, ditambah lagi pemerintah juga berencana menghentikan ekspor gas. Bila berhasil, dalam kurun waktu lima tahun mendatang akan terjadi diversifikasi penggunaan bahan bakar.
"Diversifikasi ini akan meningkatkan potensi dan peluang Indonesia untuk mengekspor BBM, selama ini yang diekspor kan masih mentah. Kalau masyarakat sudah pakai gas, pengguna BBM akan berkurang, dan stok akan melimpah," ungkap Afiudin.
Ihwal peluang yang dimaksud, dia memberi contoh negara-negara tetangga di Asia Tenggara yang tak memiliki stok gas alam yang melimpah. Sehingga, peralihan pemanfaatan BBM ke BBG di negara tersebut relatif sulit dilakukan.
"Negara-negara tersebut tidak seperti Indonesia yang gas alamnya melimpah. Jadi kebutuhan BBMnya masih tinggi, di situlah Pertamina punya peluang untuk ekspor," tutup Afiudin.
Pertamina Berencana Investasi Hingga 25% Dalam Proyek GRR Bontang
Bisnis.com, BALIKPAPAN--PT Pertamina (Persero) berencana akan masuk dalam komposisi investasi tahap awal proyek Grass Root Refinery (GRR) di Kota Bontang sekitar 5%-25%, sisa pangsa investasi akan ditawarkan kepada investor lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Fajar Sidik
Topik
Konten Premium