Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengungkapkan terdapat 17 rencana pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit sepanjang tahun ini.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujanh Rachmad mengatakan saat ini telah terbangun 75 unit pabrik pengolahan dengan kapasitas olah sebesar 4.170 ton TBS per jam. Adapun kapasitas terpakai mencapai 3.775 ton TBS per jam.
"Sehingga, nantinya ada 92 pabrik pengolahan di Kaltim. Saat ini lokasi pengolahan kelapa sawit tersebar di Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Timur, Berau, dan Kukar," jelas Ujang dalam pernyataan resminya, Senin (13/3/2017).
Menurutnya, pengembangan industri kelapa sawit dapat mendorong pertumbuhan perekonomian Kaltim yang selama ini masih bergantung pada komoditas unggulannya, yakni batu bara.
Pemprov sendiri menargetkan luasan areal dan produksi kelapa sawit dapat mencapai 1,6 juta hektare pada tahun depan, dengan produksi mencapai 18 juta ton TBS.
Saat ini, luasan perkebunan kelapa sawit di provinsi tersebut mencapai 1,19 juta hektare dengan produksi mencapai 14,58 juta ton TBS. Jumlah produksi itu setara dengan 3,2 juta ton CPO.
"Dengan melibatkan 306.644 pekebun. Keberhasilan program ini dapat meningkatkan perekonomian Kaltim," sambung Ujang.
Selain menggarap potensi perkebunan kelapa sawit, pemprov juga mengembangkan komoditas unggulan lain yang dianggap potensial bagi perekonomian Kaltim.
Diantaranya adalah perkebunan karet yang saat ini luasannya mencapai 115.815 hektare dengan produksi 66.098 ton, dan perkebunan coklat yang luasannya mencapai 8.231 hektare dengan produksi 4.011 ton.
"Komoditas lada juga potensial, luasan lahannya 9.073 hektare, produksinya 4.772 ton. Kelapa juga termasuk potensial, luasannya 22.903 hektare, dengan produksi 10.131 ton."