Bisnis.com, BALIKPAPAN - Meskipun kondisi keuangan pemerintah kota tengah defisit, Dinas Tenaga Kerja Balikpapan tetap memprioritaskan program peningkatan kompetensi kerja selama setahun ke depan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Balikpapan Tirta Dewi mengatakan program tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja di Balikpapan, agar bisa bersaing dengan tenaga kerja dari luar kota.
Dia mengatakan usulan anggaran Disnaker akan diberikan dengan penyesuaian kemampuan anggaran pemerintah kota.
"Melalui program kompetensi tenaga kerja dilatih keahlian, yang nantinya memperoleh sertifikat dan setelah dilatih dapat bersaing dengan tenaga kerja lainnya. Dari kompetensi inj juga meningkatkan sdm lokal sekaligus mengurangi upaya mengurangi angka pengangguran," jelasnya Kamis, (23/3/2017).
Menurutnya, tahun ini Disnaker masih menggelar lima program peningkatan kompetensi meskipun anggaran telah dipangkas. Mulanya, ada enam kegiatan yang diusulkan Disnaker.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan kemampuan anggaran pemerintah kota untuk belanja hanya mencapai Rp260 miliar. Sedangkan usulan kegiatan dalam Musrenbang mencapai Rp7 triliun.
"Kondisinya sekarang memang begitu, sementara usulannya begitu besar. Kami juga minta SKPD untuk menghemat dan menyesuaikan dengan anggaran yang ada," tutupnya.
Sebagai tambahan informasi, pendapatan daerah Balikpapan tahun anggaran 2017 tercatat menurun dari Rp1,9 triliun menjadi Rp1,71 triliun, atau berkurang sebesar Rp196,52 miliar.