Bisnis.com,PONTIANAK - Garuda Indonesia menargetkan transaksi Rp5 miliar dari penjualan tiket pameran Garuda Travel Fair yang berlangsung selama 3 hari di Mega Mall Ahmad Yani Pontianak.
Sales dan Service Manager Garuda Indonesia Pontianak Tomy Chrisbiantoko optimistis, pihaknya yakin dari event itu bisa meraup transaksi bahkan hingga Rp6 miliar.
"Kami memberikan diskon hingga 20% kepada yang ingin membeli tiket langsung di lokasi penyelenggaraan GTF 2017. Diskon juga dari Bank Mandiri sebagai partner event kami ini," kata Tomy kepada Bisnis, Kamis (30/3).
Dia berharap dengan ajang rutin yang diselenggarakan setiap tahun itu mampu meningkatkan keterisian penumpang hingga di atas 90% dari hari-hari normal pembelian tiket selama setahun ke depan.
Keterisian penumpang pengguna jasa Garuda Indonesia yang masuk dan keluar Pontianak pada Maret dan bulan sebelumnya tahun ini tergolong tinggi terutama untuk rute intra Kalimantan seperti ke Putussibau, Sintang, Ketapang, Banjarmasin, Balikpapan dan Pangkalanbun.
"Karena ada perayaan acara keagamaan seperti sembahyang kubur. Minggu lalu saja, keterisian penumpang masuk ke Kota Pontianak mencapai 17%," ucapnya.
Baca Juga
Acara GTF berlangsung selama 3 hari yaitu sejak 31 Maret hingga 2 April 2017. Adapun jadwal pameran mulai 10.00-22.00 WIB. Tomy mengutarakan penjualan tiket dengan diskon berlaku untuk seluruh rute penerbangan selain rute intra Kalimantan dan rute Pontianak-Jakarta.
Selain itu, tambahnya, Garuda Indonesia juga memberikan diskon 30% khusus untuk pembelian hanya 1 jam dari pukul 22.00-23.00 WIB selama pameran berlangsung. Pihaknya bekerjasama dengan 10 agen travel wisata ke luar negeri juga saat pameran tersebut.
Assistant Vice President Bank Mandiri Area Pontianak Agus Kurniawan mengatakan, pihaknya sebagai mitra Garuda Indonesia pada pameran tersebut memberikan diskon pembelian tiket juga hingga 50% melalui kartu kredit dan debet.
"Khusus untuk kartu kredit bisa dicicil dengan bunga 0% hingga 12 bulan. Sama dengan Garuda Indonesia, kami juga menargetkan transaksi bisa mencapai Rp5 miliar," ucapnya.
