Bisnis.com, BALIKPAPAN - Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan mencatat laju inflasi kota minyak sepanjang Maret mencapai -0,03%, adapun laju inflasi tahunan mencapai 4,69%.
Bila dibandingkan dengan seluruh kota di Kalimantan, Kota Balikpapan menduduki posisi deflasi terendah ketiga setelah Kota Pontianak dan Singkawang yang masing-masing deflasi 0,26% dan 0,13%.
Adapun kota dengan laju inflasi tertinggi antara lain adalah Kota Sampit dengan laju inflasi sebesar 0,92%, disusul oleh Kota Tarakan dengan laju inflasi 0,40%, dan Kota Palangkaraya dengan laju inflasi 0,39%.
Menurut Kepala BPS Balikpapan Nur Wahid, deflasi Balikpapan dikontribusi oleh kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan yang deflasi sebesar 1,01%.
"Komoditas yang menyumbang deflasi besar pada kelompok tersebut adalah tarif pulsa ponsel dan angkutan udara," jelasnya, Senin (3/4/2017).
Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok kesehatan, dengan laju inflasi 0,69%. Kemudian diikuti oleh kelompok bahan makanan dengan laju inflasi 0,49%.
Adapun komoditas yang menyumbang inflasi terbesar pada masing-masing kelompok antara lain daging ayam ras, ikan layang, sayur-sayuran, pasta gigi, sabun mandi, dan lain-lain.